
Headline24jam.com – RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat, menjalankan program edukasi tentang etika dan peraturan kunjungan pasien. Upaya ini bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan privasi pasien serta mendukung proses pemulihan mereka, sambil mencegah penyebaran infeksi.
Pedoman Etika Kunjungan
Dalam tayangan edukasi yang diunggah melalui akun Instagram resmi, RSUD Pandega menekankan beberapa poin penting yang harus dipatuhi oleh pengunjung rumah sakit:
-
Jadwal Kunjungan: Pengunjung diharapkan untuk tidak datang di luar jam kunjungan yang telah ditentukan.
-
Batasan Usia: Anak-anak di bawah usia 12 tahun tidak diperbolehkan mengunjungi pasien agar lingkungan tetap steril.
-
Jumlah Pengunjung: Pengunjung hendaknya tidak membawa terlalu banyak orang dan tidak berusaha mengelabui petugas keamanan.
-
Barang yang Dibawa: Hanya barang-barang penting yang diperbolehkan dibawa ke area perawatan.
-
Privasi Pasien: Larangan tegas diterapkan terhadap pengambilan foto atau video di dalam rumah sakit demi menjaga privasi pasien dan tenaga medis.
-
Ketenangan di Area Perawatan: Pengunjung dilarang keras untuk membuat kebisingan agar pasien dapat beristirahat dengan baik.
Jadwal Kunjungan Pasien
RSUD Pandega menetapkan dua sesi kunjungan pasien sebagai berikut:
- Sesi Pagi/Siang: Pukul 10.30 hingga 12.30 WIB
- Sesi Sore/Malam: Pukul 17.00 hingga 19.00 WIB
Direktur RSUD Pandega, dr. Titi Sutiamah, menjelaskan bahwa tujuan penegakan peraturan ini adalah agar pasien bisa beristirahat dengan tenang. Ia menegaskan bahwa istirahat optimal sangat penting untuk efektivitas pengobatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan.
“Peraturan ini dibuat agar pasien bisa beristirahat dengan tenang dan memaksimalkan pengobatan. Sehingga, pasien bisa cepat sembuh dan kembali ke rumah dalam keadaan sehat,” ujar dr. Titi pada (23/10/2025).
Upaya Pencegahan Penyebaran Infeksi
Etika dan pembatasan jadwal kunjungan ini juga berfungsi sebagai langkah pencegahan untuk melindungi baik pengunjung maupun pasien dari potensi penyebaran infeksi di rumah sakit.
“Dengan bersama-sama menjaga kenyamanan dan privasi pasien, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” tutup dr. Titi. (Adi/R5/HR-Online)