
Headline24jam.com – Rumah Sakit di Kota Banjar, Jawa Barat, kini masih menunggu proses klaim biaya pengobatan untuk pasien yang diduga keracunan akibat Makan Bergizi Gratis (MBG) yang terjadi beberapa waktu lalu.
Puluhan Pelajar Terkena Dampak
Sebanyak 28 pelajar dari SMPN 3 Kota Banjar diduga mengalami keracunan dan menjalani perawatan di beberapa rumah sakit, termasuk RSU Banjar Patroman, RS Mitra Idaman, dan RSUD Kota Banjar.
Koordinasi dengan Dinas Kesehatan
Direktur RSU Banjar Patroman, dr. Fa’idh Husnan, menjelaskan bahwa pihak rumah sakit telah melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar sejak hari pertama kejadian. “Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Banjar untuk kepastian pembayaran atau penggantian biaya pelayanan,” ungkap Fa’idh pada Jumat, 10 Oktober 2025.
Penanggung Biaya Pengobatan
Fa’idh juga menyebutkan bahwa Badan Gizi Nasional (BGN) akan menanggung biaya pelayanan kesehatan para pasien. “Kami mendapatkan informasi dari persatuan rumah sakit bahwa BGN yang akan membantu dalam biaya kesehatan tersebut,” jelasnya.
Pencairan Biaya Rawat Inap
Walaupun belum ada pencairan biaya, Fa’idh memastikan bahwa komunikasi dengan Dinas Kesehatan terus berlangsung. “Sejak dua hari terakhir, diskusi tentang penyetoran biaya pengklaiman sudah mulai dilakukan,” katanya.
Kebijakan Pembayaran Rumah Sakit
Terkait pembayaran, rumah sakit memberikan kebijakan untuk tidak menagihkan biaya secara utuh. Fa’idh menjelaskan, “Kami tidak menagih tarif kamar secara penuh karena beberapa pasien ditangani tanpa menggunakan bed seperti yang seharusnya.”
Dengan rincian informasi ini, diharapkan proses klaim biaya dapat segera diselesaikan dan pasien mendapatkan perawatan yang memadai. (Sandi/R3/HR-Online/Editor: Eva)