
Headline24jam.com – Kisah inspiratif Abdurrahman bin Auf, seorang sahabat Nabi Muhammad SAW, mengajarkan arti kedermawanan dan keikhlasan dalam beramal. Dalam peristiwa yang terjadi setelah Perang Tabuk, Abdurrahman membeli kurma busuk untuk membantu para pedagang di Madinah. Tindakan ini tidak hanya mencerminkan semangat persahabatan, tetapi juga membawa rezeki berlipat dari Allah SWT kepada dirinya.
Awal Perjalanan Abdurrahman bin Auf
Abdurrahman bin Auf lahir dalam keluarga pedagang dan menjadi salah satu tokoh penting perdagangan di Mekah. Setelah memeluk Islam, ia berjuang keras untuk agama, meskipun harus mengorbankan banyak hartanya. Ia bergabung dalam berbagai peperangan, termasuk Perang Uhud, di mana ia terluka saat melawan musuh.
Keberanian dalam Beribadah dan Beramal
Selama hidupnya, Abdurrahman dikenal sebagai pribadi yang tekun beribadah. Ia menjaga shalat dan amal dengan penuh kekhusyukan. Kedermawanan dan kesederhanaannya membuat banyak orang mengaguminya, meskipun ia merupakan seorang yang kaya.
Peristiwa Hijrah ke Madinah
Ketika hijrah ke Madinah, Rasulullah SAW mempersaudarakan Abdurrahman dengan Sa’ad bin Ar Rabi’. Sa’ad menawarkan harta dan kebun, tetapi Abdurrahman hanya meminta untuk ditunjukkan pasar. Ini menandai awal usahanya di Madinah sebelum terjadinya kisah membeli kurma busuk.
Membeli Kurma Busuk
Setelah perang, banyak kurma di Madinah yang tidak terjual. Abdurrahman membeli semua kurma busuk tersebut dengan harga tinggi untuk membantu para pedagang. Hal ini membuat mereka gembira, sementara Abdurrahman merasa lebih baik menjadi miskin daripada melihat sahabatnya menderita.
Keajaiban dari Allah SWT
Tak lama kemudian, utusan dari Yaman datang untuk membeli kurma busuk milik Abdurrahman dengan harga sepuluh kali lipat. Ini menunjukkan bahwa Allah SWT membalas kebaikan dengan cara yang tak terduga. Abdurrahman tidak mengira bahwa niat tulusnya untuk membantu sahabat akan mendatangkan rezeki yang berlimpah.
Pelajaran Berharga dari Kisah Ini
Kisah Abdurrahman bin Auf memberikan pelajaran berharga bahwa keikhlasan dalam bersedekah akan mendapatkan balasan yang luar biasa. Ia menunjukkan bahwa harta sebaiknya tidak hanya dinikmati sendiri, tetapi juga digunakan untuk membantu orang lain. Dengan demikian, kita diajarkan untuk selalu memikirkan kepentingan sesama dalam kehidupan sehari-hari.
Kisah ini tetap relevan dalam kehidupan modern, mengingatkan kita akan pentingnya sikap peduli dan berbagi.