
Headline24jam.com – Senayan mendukung rencana Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk akademi atlet yang akan mempersiapkan generasi atlet nasional unggul, bertujuan untuk meningkatkan daya saing di Olimpiade 2028. Dukungan ini muncul dari anggota Komisi X DPR I Nyoman Parta yang menekankan pentingnya pembentukan pusat penggemblengan atlet berstandar internasional.
Fokus Utama Pesan Nyoman Parta
Nyoman Parta menjelaskan bahwa pusat penggemblengan ini bertujuan untuk ketahanan dan kualitas talenta terbaik bangsa. Ini adalah respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai rendahnya prestasi atlet Indonesia di tingkat dunia. Namun, ia menegaskan bahwa perencanaan akademi harus dilakukan secara matang, didukung oleh riset dan pendekatan ilmiah agar menjadi dasar pengembangan industri olahraga.
Pelatihan Berbasis Sains
Parta menyatakan bahwa atlet muda yang berbakat harus mendapatkan program pelatihan berkelanjutan. Selain pelatihan, dukungan fasilitas dan tenaga pengajar perlu disiapkan secara konsisten. Menurutnya, kegiatan pertandingan harus menjadi wadah untuk evaluasi dan pengukuran kemampuan atlet.
Gagasan Visioner dari Lalu Hadrian
Wakil Ketua Komisi X DPR, Lalu Hadrian Irfani, menambahkan bahwa ide Presiden Prabowo tentang akademi atlet adalah langkah strategis yang dapat memperkuat ekosistem olahraga nasional. “Ini bukan sekadar soal prestasi, tetapi berkaitan dengan sistem yang berkelanjutan dan berbasis sains olahraga modern,” jelasnya.
Sinergi Semua Pihak
Lalu Hadrian menggarisbawahi bahwa kehadiran akademi ini akan menjadi tonggak penting dalam membangun sistem pelatihan terpadu. Ia menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, federasi olahraga, pelatih, dan institusi pendidikan. Indonesia membutuhkan lembaga permanen yang fokus pada pencetakan atlet unggul dengan pengelolaan profesional.
Keterlibatan Stakeholder dan Desain Kurikulum
Lalu Hadrian juga menekankan pentingnya melibatkan semua pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan, dan Komite Olahraga Nasional Indonesia. Desain kelembagaan dan kurikulum akademi harus jelas, dimulai dari seleksi atlet muda hingga integrasi dengan pendidikan formal. “Agar atlet memiliki masa depan yang cerah setelah karier olahraganya,” ujarnya.
Kesimpulan
Kedua anggota DPR sepakat bahwa pembentukan akademi atlet merupakan langkah krusial untuk mempersiapkan Indonesia dalam menghadapi kompetisi internasional mendatang. Dengan langkah-langkah yang berfokus pada riset dan kolaborasi, diharapkan Indonesia dapat mencetak generasi atlet berkualitas dunia yang siap berkompetisi secara global.