Headline24jam.com – Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter yang melanda Filipina pada Rabu (1/10) meningkat menjadi 69 orang. Bencana ini terjadi di lepas pantai utara Pulau Cebu tepatnya di kota Bogo, yang dihuni sekitar 90.000 orang. Sejumlah pasien terluka juga membanjiri rumah sakit.
Dampak Gempa
Gempa terjadi pada Selasa malam dan menyisakan kerusakan parah. Beberapa korban dilaporkan terjebak di dalam reruntuhan bangunan. “Banyak korban tertimpa reruntuhan bangunan yang menyebabkan kematian mereka,” ungkap Rafaelito Alejandro, Wakil Administrator Kantor Pertahanan Sipil, yang juga menyatakan bahwa 30 orang tewas di Bogo.
Data Korban
Di wilayah sekitar pusat gempa, dilaporkan 22 orang tewas di San Remigio, 10 orang di Medellin, serta lima orang di Tabogon. Masing-masing satu orang tewas di Sogod dan Tabuelan. Sampai saat ini, rumah sakit di Bogo mencatat 186 pasien terpukul oleh bencana ini.
Upaya Penanganan
Petugas pemadam kebakaran di Bogo menggunakan alat berat untuk mencari korban yang mungkin terjebak di antara puing-puing motel yang runtuh. Di tengah upaya penyelamatan, Presiden Filipina, Ferdinand Marcos Jr, menjanjikan bantuan cepat bagi para korban. “Saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan,” ujarnya dalam sebuah pernyataan.
Kesaksian Masyarakat
Rekaman dramatis dari Pulau Bantayan memperlihatkan sejumlah lampu di gereja Katolik tua bergoyang sebelum menara loncengnya runtuh. Selain itu, televisi lokal melaporkan pengendara sepeda motor yang berpegangan pada pagar saat jembatan Cebu berguncang hebat akibat gempa.
Pihak berwenang terus berupaya merespons bencana ini dengan sigap, namun kekhawatiran akan gempa susulan masih menghantui masyarakat. Sejumlah korban luka saat ini dirawat di tenda darurat luar rumah sakit.