Headline24jam.com – Jajaran Badan Pimpinan Cabang (BPC) Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran tengah bersiap untuk menghadapi Rapat Kerja Daerah (Rakerda) BPD PHRI Jawa Barat. Mereka mengajukan tiga usulan penting yang berfokus pada pengembangan dan perlindungan sektor pariwisata.
Peringatan Gempa Laut yang Bermasalah
Ketua PHRI Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana, menyampaikan usulan pertama mengenai sistem peringatan gempa laut yang dinilai bermasalah. Meskipun gempa terjadi di Garut, peringatan selalu mengarah ke Pangandaran, yang berdampak buruk terhadap citra pariwisata daerah tersebut.
Agus Mulyana mendesak agar sistem ini perlu diperbaiki dalam Rakerda yang akan datang. Ia menyatakan bahwa sistem yang kurang tepat ini menyebabkan wisatawan merasa tidak nyaman dan was-was saat berkunjung.
Penanggulangan Informasi Hoaks
Selanjutnya, Agus Mulyana juga menyoroti peningkatan informasi bohong menjelang musim liburan. Dia menyebutkan, hoaks sering muncul pada saat Lebaran, Natal, dan Tahun Baru, yang berpotensi merugikan sektor pariwisata Pangandaran.
Ia meminta Kominfo untuk segera mengambil langkah-langkah tegas, termasuk penghapusan informasi hoaks di media sosial. Agus juga mendorong semua pihak terkait untuk proaktif dalam mengoreksi berita palsu tersebut.
Harapan untuk Program Bermanfaat
Poin terakhir yang disampaikan adalah harapan PHRI Pangandaran kepada BPD PHRI Jawa Barat untuk membuat panduan program yang langsung bermanfaat bagi anggota. Agus menjelaskan, program pelatihan yang dirancang oleh BPD diharapkan dapat menjangkau semua BPC PHRI se-Jawa Barat.
Agus Mulyana menambahkan bahwa dengan tingkatan setara Gubernur Jabar, BPD PHRI dapat bekerja sama dengan Dinas Pariwisata Jawa Barat. Tujuannya adalah untuk mengimplementasikan panduan program tersebut di tingkat Kabupaten/Kota. “Usulan kami diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan dan citra destinasi wisata,” tutupnya.