
Headline24jam.com – Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, yang lebih dikenal sebagai Noel, ditangkap dalam operasi tangkap tangan yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Rabu malam, 20 Agustus 2025. Penangkapan tersebut mengejutkan banyak pihak karena melibatkan pejabat tinggi di Kementerian Ketenagakerjaan.
Read more: Jokowi Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan
Dugaan Pemerasan Sertifikasi K3
Noel diduga terlibat dalam tindak pemerasan terhadap perusahaan yang ingin mengurus sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). KPK sedang menyelidiki bukti dan memeriksa sejumlah saksi untuk memperkuat dugaan tindak pidana ini.
Background Pribadi Immanuel Ebenezer
Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975 dan menempuh pendidikan di Universitas Satya Negara Indonesia, lulus tahun 2004 dengan gelar sarjana sosial. Ia dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan politik, termasuk keterlibatannya dalam kelompok relawan Jokowi Mania yang mendukung Presiden Joko Widodo.
Noel dilantik sebagai Wamenaker pada 21 Oktober 2024 dalam Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto dan merupakan kader Partai Gerindra. Gaya komunikasinya yang blak-blakan seringkali menimbulkan kontroversi, namun membuatnya dikenal publik.
Penangkapan dalam OTT KPK
Selama operasi tangkap tangan, KPK juga menangkap sepuluh orang lainnya dan menyita sejumlah barang bukti, termasuk uang tunai serta barang-barang mewah seperti kendaraan. KPK memiliki waktu 1×24 jam untuk menentukan status hukum para tersangka, termasuk Noel.
Laporan Harta Kekayaan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) tahun 2024, Immanuel Ebenezer memiliki total kekayaan sebesar Rp17,6 miliar. Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan senilai Rp12,1 miliar, alat transportasi senilai Rp3,3 miliar, serta kas senilai Rp2,03 miliar. Ia juga tercatat tidak memiliki utang atau surat berharga.
Harapan Publik
Kasus ini menjadi perhatian publik, menunggu informasi resmi terkait proses hukum yang akan diambil oleh KPK. Beberapa pihak mengharapkan langkah strategis dari pemerintah serta partai politik untuk menanggapi situasi ini.
Kekinian, KPK masih terus memeriksa Immanuel Ebenezer dan memproses informasi lebih lanjut mengenai status hukum tersangka.