
Headline24jam.com – Menteri Luar Negeri Belanda, David Van Weel, berharap rencana perdamaian untuk Palestina, yang diprakarsai oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, dapat segera terwujud. Harapan tersebut diungkapkan saat Van Weel melakukan kunjungan ke perbatasan Rafah di Mesir pada Selasa, 7 Oktober 2025.
Kunjungan ke Perbatasan
Dalam kunjungannya, Van Weel melihat tumpukan bantuan kemanusiaan, termasuk obat-obatan dan makanan, yang belum tersalurkan ke Gaza. “Apabila rencana 20 poin Presiden Trump berhasil, diharapkan bantuan ini dapat segera masuk dan diterima oleh warga Gaza,” jelas Van Weel.
Keprihatinan Terhadap Kondisi Kemanusiaan
Van Weel juga mengungkapkan keprihatinan yang mendalam mengenai kondisi kemanusiaan di Gaza yang semakin memburuk. Dia mengapresiasi peran Mesir dalam memfasilitasi masuknya bantuan dan evakuasi medis. “Kami berterima kasih kepada Mesir atas upayanya,” ujar Van Weel, dilansir dari Anadolu.
Pantauan Pengiriman Bantuan
Selama kunjungan, Van Weel menjelaskan situasi di perlintasan Rafah dengan Gubernur Sinai Utara, Khaled Megawer, dan perwakilan Bulan Sabit Merah. Dia menyaksikan ribuan truk yang menunggu izin untuk memasuki Gaza, membawa pasokan medis dan makanan.
Kunjungan ke Rumah Sakit dan Pusat Logistik
Van Weel juga mengunjungi Rumah Sakit Umum El Arish untuk melihat pasien Palestina yang terluka dan sedang dirawat di Mesir. Di Bandara El Arish, dia menemukan lebih dari 1.030 penerbangan bantuan yang telah mengantarkan lebih dari 27.000 ton pasokan sejak perang dimulai dua tahun lalu.
Mediasi Perundingan
Kunjungan ini berlangsung di tengah perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Sharm el-Sheikh, Mesir, yang dimediasi oleh PM Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Kepala Intelijen Turki Ibrahim Kalin.
Dukungan AS untuk Perdamaian
Presiden Trump menyatakan bahwa ada peluang besar untuk mencapai kesepakatan damai di Gaza. “Kami hampir mencapai kesepakatan,” kata Trump, menekankan komitmen AS untuk memastikan semua pihak mematuhi kesepakatan jika gencatan senjata terwujud.
Tekanan Global untuk Mengakhiri Perang
Tekanan internasional untuk mengakhiri perang semakin meningkat. Penyelidikan PBB mengklaim Israel melakukan genosida di Gaza, sementara Hamas dituduh melakukan kejahatan perang. Sejak Oktober 2023, hampir 67.200 warga Palestina, mayoritas perempuan dan anak-anak, terpaksa kehilangan nyawa akibat serangan tersebut.
Dampak Kemanusiaan yang Parah
Akibat serangan yang berkelanjutan, Gaza menghadapi kondisi yang sangat memprihatinkan, termasuk pengungsian massal, kelaparan, dan penyebaran penyakit. Kemanusiaan di daerah tersebut terancam oleh kekacauan perang yang berkepanjangan.
Update berita dan artikel menarik lainnya di Google News.
Dapatkan juga update berita dan breaking news dari RM.id melalui Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”. Bergabunglah dengan mengunjungi link di sini.