Headline24jam.com – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengumumkan langkah besar untuk memperbaiki sektor pendidikan di wilayahnya. Dalam sebuah pertemuan di Sabuga ITB, Kota Bandung, Rabu (20/8/2025), ia menjelaskan rencananya melakukan evaluasi mendalam terkait kepala sekolah, anggaran, dan infrastruktur sekolah serta penyesuaian jam belajar.
Evaluasi Kepala Sekolah dan Anggaran
Dedi menekankan pentingnya evaluasi penempatan kepala sekolah, yang saat ini bekerja di luar daerah asal mereka. Ia berpendapat bahwa kondisi ini memberikan beban tambahan bagi para kepala sekolah. “Kami akan mengembalikan mereka ke daerah masing-masing ya. Karena itu membebani,” ujarnya.
Selain itu, dana dan infrastruktur sekolah juga akan menjadi fokus perhatian. Dedi menyoroti masih adanya praktik penjualan Lembar Kerja Siswa (LKS) dan seragam di sekolah, padahal Pemprov Jawa Barat telah melarangnya. “Kami sedang membuat perhitungan, jadi sekolah tidak kurang biaya,” tambahnya.
Perubahan Jam Belajar
Dalam upaya mengurangi beban belajar siswa, Dedi mendorong Dinas Pendidikan untuk mengevaluasi waktu pulang sekolah. Ia berencana agar siswa dapat pulang lebih awal, misalnya pada pukul 13.30 atau 14.00 WIB. “Ini harus ada pengkajian dulu,” jelas Dedi, menyadari potensi bahwa siswa tidak selalu langsung pulang ke rumah.
Penyediaan Transportasi Sekolah
Gubernur juga merencanakan penyediaan bus sekolah untuk daerah yang sulit dijangkau oleh transportasi umum. “Kami akan terintegrasikan termasuk bus sekolah untuk daerah yang belum terjangkau transportasi publik,” tuturnya.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat, menjamin kemudahan akses, serta mengoptimalkan waktu belajar siswa. Dengan evaluasi menyeluruh, Dedi berkomitmen untuk memajukan sektor pendidikan di provinsinya.