
Headline24jam.com – Syarif Sutiarsa, mantan Ketua Komisi D DPRD Ciamis, mengungkapkan keprihatinan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Ia menyoroti dugaan keterlibatan oknum anggota DPRD dalam program tersebut, terutama mengenai kepemilikan "dapur MBG."
Dugaan Keterlibatan Anggota DPRD
Syarif mengatakan bahwa beredar informasi mengenai anggota DPRD Ciamis yang terlibat dalam bisnis dapur MBG. Ia menegaskan pentingnya DPRD Ciamis meluruskan informasi ini agar tidak menjadi perdebatan yang berkepanjangan. "Sesuai UU MD3 Nomor 17 Tahun 2014, anggota DPRD dilarang berbisnis menggunakan dana negara," ujarnya.
Peninjauan Keterlibatan
Lebih lanjut, Syarif meminta agar dilakukan peninjauan menyeluruh terhadap peran anggota DPRD dalam program MBG. Ia menekankan bahwa jika keterlibatan hanya sebatas penyewaan tempat, hal tersebut mungkin masih dapat diterima. Namun, jika mereka terlibat sebagai direksi atau komisaris, maka hal itu sudah melanggar peraturan yang ada.
Serapan Produk Pertanian Lokal
Selain isu keterlibatan anggota dewan, Syarif juga mengkritik rendahnya produktivitas dapur MBG dalam menyerap hasil pertanian lokal. Ia mengamati bahwa banyak dari mereka lebih memilih untuk mendatangkan bahan dari luar daerah. "Program ini seharusnya memberikan dampak sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar," tambahnya.
Harapan untuk Dapur MBG
Syarif berharap agar pelaku dapur MBG fokus pada penyerapan hasil pertanian lokal. Dengan demikian, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan nasional, tetapi juga dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal. "Penting bagi dapur MBG untuk memahami tujuan pemerintah meluncurkan program ini," pungkasnya.
Dengan demikian, Syarif Sutiarsa menekankan bahwa program MBG perlu dijalankan sesuai dengan kaidah yang ada untuk mencapai manfaat yang optimal bagi masyarakat dan petani di Ciamis.