Headline24jam.com – Tanggul Baswedan yang berlokasi di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengalami keruntuhan akibat banjir yang melanda wilayah tersebut pada Kamis, 30 Oktober. Hujan deras yang turun mengakibatkan genangan air mencapai 40 sentimeter, berdampak pada sekitar 190 warga di Kelurahan Jati Padang.
Penyebab Keruntuhan Tanggul Baswedan
Curah Hujan yang Tinggi
Volume air yang melonjak menyebabkan tanggul Baswedan kewalahan. Sebelumnya, pihak terkait telah mencoba menambah kekuatan tanggul dengan menggunakan karung pasir sebagai perbaikan sementara.
Kondisi Tanggul yang Rapuh
Yandi Trisandi, Kepala Seksi Ekonomi dan Pembangunan Kelurahan Jati Padang, mengungkapkan bahwa tanggul yang rapuh tidak dapat menahan tekanan air yang meningkat. Saat hujan deras, struktur yang ada tidak mampu bertahan.
Kesulitan Akses Perbaikan
Akses menuju lokasi tanggul yang sulit, dikelilingi oleh banyak bangunan, menghadirkan tantangan tersendiri. Pengiriman material berat menjadi terbatas, sehingga menggunakan alat berat menjadi sulit. Yandi menambahkan, “Melihat dari geografisnya, aksesnya susah. Pengiriman material manual menjadi kendala dalam mempercepat perbaikan.”
Rencana Perbaikan Jangka Panjang
Tinggi tanggul Baswedan, yang sekitar tiga meter, dianggap kurang memadai. Warga meminta agar dibangun turap permanen dengan ketinggian minimal 3,5 meter untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Sebelumnya, Sudin SDA Jakarta Selatan berupaya memasang kayu dolken dan karung pasir sebagai pencegahan sementara. Ini bertujuan agar tanggul tidak jebol lebih lanjut hingga penanganan permanen selesai.
Dampak Terhadap Warga
Genangan air akibat jebolnya tanggul semakin parah karena tembok di Jalan Jati Padang III juga ambruk. Ketinggian air di area tersebut mencapai 40 sentimeter, menimbulkan kepanikan di kalangan warga.
Pemerintah Kota Jakarta Selatan berkomitmen untuk membangun tanggul permanen yang lebih tinggi dan kuat. Ini ditujukan untuk melindungi 190 warga yang terdampak banjir serta mencegah insiden serupa di masa depan.
Kolaborasi dengan Masyarakat
Pemkot Jaksel mendorong partisipasi warga dalam pengawasan lingkungan sekitar tanggul. Diharapkan, kerja sama antara pemerintah dan masyarakat bisa mempercepat deteksi dini potensi kerusakan tanggul dan mencegah risiko banjir susulan.
Dengan memperhatikan empat faktor utama penyebab keruntuhan tanggul, pemkot berkeyakinan bahwa pembangunan turap permanen dan perbaikan akses logistik akan memberikan perlindungan maksimal bagi warga Jati Padang setiap musim hujan.