Headline24jam.com – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat) dan PT Len Industri (Persero) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) pada Selasa, 9 September di Jakarta. Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat sistem pertahanan nasional melalui pengembangan infrastruktur komunikasi dan digital berbasis satelit.
Penandatanganan MoU dan Pihak yang Terlibat
Acara ini disaksikan oleh sejumlah pejabat, termasuk Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan Republik Indonesia, Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo, serta Komisaris Telkom, Rizal Mallarangeng. MoU ditandatangani oleh Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd Rauf, dan Direktur Utama PT Len, Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D.
Strategi Membangun Sistem Pertahanan
Sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini menunjukkan komitmen dalam pengembangan teknologi satelit. Hal tersebut sejalan dengan program Asta Cita Presiden RI, Prabowo Subianto, untuk memperkuat sistem pertahanan dan kemandirian bangsa dalam teknologi mutakhir.
Pentingnya Konektivitas untuk Ketahanan Nasional
Dalam sambutannya, Honesti Basyir, Direktur Wholesale & International Service Telkom, menekankan bahwa konektivitas adalah kunci dalam mendukung ketahanan nasional. “Perkembangan digital yang pesat membutuhkan konektivitas yang handal,” ujar Basyir.
Langkah Nyata dalam Ekosistem Pertahanan
Momen penandatanganan ini dianggap lebih dari sekadar seremonial, melainkan langkah konkret untuk membangun ekosistem pertahanan berbasis satelit yang mandiri. Kemitraan ini diyakini akan mendukung tercapainya kedaulatan digital dan memperkuat sistem pertahanan negara.
Kolaborasi sebagai Fondasi untuk Masa Depan
Rizal Mallarangeng menambahkan, kolaborasi ini adalah awal dari langkah strategis yang lebih besar, bukan akhir. “Kerja sama ini sangat strategis untuk memperkuat kedaulatan bangsa dan inovasi pertahanan berbasis teknologi satelit,” katanya.
Apresiasi dari Kementerian Pertahanan
Letnan Jenderal TNI Tri Budi Utomo menyambut baik sinergi ini, menganggapnya sebagai upaya inovatif yang akan mendukung misi negara dalam memperkuat sistem pertahanan di berbagai sektor, termasuk angkasa.
Lingkup Kerja Sama dalam MoU
Kerja sama ini mencakup penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk mendukung kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua pihak juga sepakat untuk berkolaborasi dalam berbagai aspek, dari pengembangan hingga operasionalisasi satelit nasional dengan memanfaatkan konstelasi satelit geostasioner dan non-geostasioner.
Pengembangan Teknologi dan Fasilitas Strategis
Selain itu, kerja sama ini bertujuan untuk membangun fasilitas strategis seperti command center dan pusat riset serta pengembangan satelit. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing Indonesia dalam industri teknologi satelit global.