
Headline24jam.com – Pemuda Panca Marga (PPM) telah mengakhiri dualisme yang terjadi dalam organisasi tersebut melalui Musyawarah Daerah (Musda) ke-XI yang berlangsung di Hotel Preanger, Kota Bandung, pada Senin (25/8/2025). Musda ini dilaksanakan sebagai langkah untuk menciptakan kesatuan dan mengakomodasi semua aspirasi anggota.
Penegasan Rekonsiliasi
Ketua Markas Daerah Pemuda Panca Marga Jawa Barat, MQ Iswara, menegaskan bahwa Musda ke-XI menandai berakhirnya konflik internal yang sebelumnya terjadi. Ia menyatakan, "Hari ini tidak ada lagi kubu-kubu, mereka semua jadi saksi rekonsiliasi," yang menunjukkan upaya untuk membangun kesatuan di antara anggota organisasi.
Pengurus Baru dan Fokus Kegiatan
Iswara melanjutkan, pengurus cabang PPM meningkat dari 24 menjadi 32 akibat adanya dualisme. Ia dipercaya sebagai Ketua Mada untuk periode 2025-2029. Pelantikan pengurus baru akan dilakukan oleh Ketua Umum PPM, serta dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Akomodasi Aspirasi Anggota
Dalam perhelatan Musda ke-XI, semua aspirasi dari berbagai kubu diakomodasi secara adil. Iswara menjelaskan bahwa kesepakatan untuk rekonsiliasi memudahkan pengurus PPM dalam bersatu demi membangun organisasi yang lebih kuat.
Komitmen Terhadap Pemprov
Iswara menegaskan bahwa Pemuda Panca Marga Jawa Barat berkomitmen untuk menjadi mitra strategis bagi Pemerintah Provinsi dalam menyelesaikan berbagai isu, termasuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan program perumahan layak huni (Rutilahu). Ia berencana untuk menjalin kerja sama dengan Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) guna mendata sebaran Rutilahu yang diperlukan, terutama untuk veteran.
Program Pelatihan Kerja
Ia juga menyoroti pentingnya pelatihan kerja bagi anggota Pemuda Panca Marga agar mereka siap memasuki dunia kerja. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah untuk mempersiapkan mereka dalam disiplin ilmu yang sesuai," ujarnya menekankan keseriusan PPM dalam program pengembangan sumber daya manusia.
Dengan langkah-langkah ini, Pemuda Panca Marga Jawa Barat meneguhkan posisinya untuk tetap berkontribusi positif bagi masyarakat dan daerah, sekaligus memperkuat internal organisasinya.