
Headline24jam.com – Wakil Ketua Komisi VI DPR Adisatrya Suryo Sulisto mendesak Pemerintah untuk melakukan tindakan serius dalam perbaikan tata niaga impor baja guna memperkuat industri baja nasional. Seruan ini disampaikan saat konferensi pers di Gedung DPR, Jakarta, pada Selasa (30/9/2025).
Krisis Persaingan di Industri Baja
Adisatrya menyoroti masuknya impor baja murah dari China yang merusak pasar domestik. Ia mengungkapkan, “Impor baja dengan harga yang tidak wajar membuat produsen baja lokal kesulitan bersaing.” Hal ini berimbas pada banyaknya pabrik di Indonesia yang terpaksa tutup akibat persaingan yang tidak sehat.
Tantangan untuk PT Krakatau Steel
Situasi ini memberikan ancaman serius bagi PT Krakatau Steel (PTKS), yang saat ini dibebani utang. Sekitar 30 persen dari total utang perusahaan tersebut berasal dari swasta yang telah direstrukturisasi. Namun, utang yang tersisa, terutama yang berasal dari bank milik negara, tidak dapat dipotong tanpa merugikan negara.
Komitmen untuk Perbaikan
Komisi VI DPR berkomitmen mendukung restrukturisasi utang PTKS dan mendorong penyediaan modal kerja. “Pemerintah dan perbankan nasional perlu memberikan dukungan dalam memperbaiki tata kelola industri baja,” tegas Adisatrya. Perbaikan ini dianggap sebagai kunci untuk memulihkan daya saing PTKS di pasar.
Dukungan Pansus Krakatau Steel
Adisatrya juga menyatakan persetujuannya terhadap pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Krakatau Steel yang diusulkan oleh Komisi VII DPR. Ia menegaskan bahwa semua upaya tersebut bertujuan sama: menyelamatkan industri baja nasional.
Dengan langkah-langkah ini, diharapkan industri baja Indonesia dapat mengatasi tantangan yang ada dan kembali bersaing secara sehat di pasar domestik maupun internasional.
Dapatkan pula informasi terkini dan menarik lainnya di Google News dan bergabunglah di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” untuk berita pilihan setiap hari.