
Headline24jam.com – Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa minta maaf setelah pernyataannya terkait tuntutan 17+8 viral dan menuai kritik masyarakat. Pernyataan tersebut dikeluarkan usai pertemuan dengan Presiden Prabowo di Istana Kepresidenan, Jakarta pada Selasa (9/9).
Purnabaya Klarifikasi Pernyataannya
Purbaya menjelaskan bahwa maksud dari ucapannya adalah untuk tidak meremehkan suara rakyat. Ia mengamati bahwa saat ekonomi tertekan, banyak masyarakat yang terdampak dan berpotensi melakukan aksi demonstrasi.
"Kebanyakan masyarakat merasa kesulitan. Ini bukan hanya suara sebagian kecil," ungkap Purbaya.
Komitmen untuk Memulihkan Ekonomi
Menteri Keuangan ini menegaskan komitmennya untuk memulihkan perekonomian nasional dan menciptakan lapangan kerja. Ia juga mengakui kekeliruannya dalam penyampaian pernyataan sebelumnya.
"Kalau kemarin salah ngomong, saya minta maaf," katanya.
Respons Terhadap Viralitas Pernyataan
Purbaya mengaku terkejut dengan viralnya pernyataannya di media sosial. Ia melihat hal ini sebagai pembelajaran untuk memperbaiki komunikasi publik ke depannya.
"Kaget juga. Ini proses edukasi ke publik. Jika saya salah, saya akan perbaiki," jelasnya.
Langkah Perbaikan untuk Kesejahteraan Masyarakat
Menteri Keuangan berjanji akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar masyarakat lebih mudah mendapatkan pekerjaan. Tujuannya adalah agar kesejahteraan dapat dirasakan secara merata.
"Ada langkah perbaikan agar masyarakat bisa sejahtera bersama. Itu adalah tujuan utama kami," tutupnya.
*()**