
Headline untuk metadata SEO
Headline24jam.com – Gerakan Non-Blok (GNB) terbentuk pada tahun 1961 di Belgrade, Yugoslavia, sebagai respons terhadap ketegangan Perang Dingin. Didirikan oleh tokoh-tokoh dunia, seperti Soekarno dan Tito, GNB bertujuan menjaga kemandirian negara-negara berkembang dan menolak dominasi kekuatan besar.
Asal Usul GNB
GNB lahir dari Konferensi Asia-Afrika di Bandung pada tahun 1955, yang menekankan kerja sama dan penolakan terhadap kolonialisme. Gerakan ini menjadi suara kolektif negara-negara berkembang yang berjuang untuk meraih kemerdekaan dan kedaulatan.
Menjaga Kedaulatan Negara Anggota
Tujuan utama GNB adalah menjunjung tinggi kemerdekaan, kedaulatan, dan integritas wilayah negara anggotanya. Dalam konteks dekolonisasi pasca Perang Dunia II, GNB menyediakan platform bagi negara-negara baru untuk memperkuat posisinya di kancah internasional.
Penolakan terhadap Imperialisme
GNB menegaskan penolakannya terhadap kolonialisme, apartheid, dan dominasi asing. Gerakan ini mendukung hak rakyat untuk menentukan nasibnya sendiri tanpa intervensi dari kekuatan luar. Ini membuat GNB menjadi representasi penting bagi keadilan internasional.
Dorongan untuk Pelucutan Senjata
Di antara tujuan penting lainnya adalah mendorong pelucutan senjata secara global dan penyelesaian konflik melalui cara damai. Negara anggota GNB sepakat untuk tidak terlibat dalam pakta militer yang dipimpin oleh kekuatan besar.
Kerja Sama Internasional yang Setara
GNB mengedepankan prinsip kerja sama internasional yang dihargai berdasarkan kesetaraan dan saling menghormati. Di berbagai forum global, GNB berjuang untuk menciptakan tatanan dunia multipolar yang bebas dari hegemoni negara adidaya.
Agenda Ekonomi Global
Dalam agenda modernnya, GNB juga menyuarakan perlunya restrukturisasi sistem ekonomi global agar lebih adil bagi negara-negara berkembang. Isu-isu seperti pembangunan berkelanjutan dan hak asasi manusia menjadi penting dalam diskusi GNB.
Representasi Negara Berkembang
Saat ini, GNB terdiri dari 120 negara anggota, mewakili sekitar 58,77 persen populasi dunia. Sebagai salah satu pendiri, Indonesia berperan aktif dalam GNB, mendorong terciptanya dunia yang lebih adil dan damai, selaras dengan semangat Dasasila Bandung.
Di masa depan, GNB akan terus berperan sebagai platform vital bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan kepentingannya di tengah dinamika global yang terus berubah.