Headline24jam.com – Tujuh remaja di Kecamatan Sukaresik, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mengalami keracunan setelah menggelar pesta minuman keras oplosan. Tragisnya, dua dari mereka, berinisial IR dan I, yang keduanya berusia 16 tahun, meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
Pesta Oplosan Berujung Malapetaka
Pesta miras campuran yang dimulai pada malam Jumat, 21 November 2025, berlangsung dari pukul 19.05 hingga 22.10 WIB. Remaja tersebut awalnya berkumpul di rumah salah satu korban, R, sebelum berpindah ke pos ronda karena merasa masih ada persediaan minuman.
Gejala Keracunan dan Penanganan
Pada Sabtu dan Minggu (22-23 November 2025), para remaja mulai merasakan gejala keracunan, seperti muntah dan lemas. Mereka akhirnya dibawa ke layanan kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
Korban Tewas dan Perawatan Lanjutan
IR dan I meninggal dunia pada Minggu, 23 November 2025. Sementara itu, lima remaja lainnya yang berinisial J (15), DMS (15), masih dirawat di rumah sakit. DG (15), H (16), dan R (23) sudah membaik dan diizinkan pulang.
Konfirmasi dari Pihak Berwenang
Kapolres Tasikmalaya Kota, AKP Yayu, memastikan bahwa tujuh remaja terlibat dalam pesta minuman keras oplosan yang dicampur dengan bahan-bahan berbahaya. “Korban ada tujuh orang. Dua meninggal, dua dalam perawatan, dan tiga lainnya sudah dipulangkan,” jelasnya.
Barang Bukti Diamankan
Polisi menemukan bahwa minuman oplosan tersebut dibuat dari alkohol 70 persen yang dibeli secara online, dicampur dengan minuman energi dan serbuk tambahan. “Kami menemukan hemaviton dan jasjus di lokasi kejadian. Ini sangat berbahaya,” tambah AKP Yayu.
Barang bukti yang diamankan termasuk satu jerigen alkohol, satu botol alkohol, dan empat sachet minuman serbuk. Penyidikan terus dilanjutkan untuk menemukan sumber pasokan dan pihak yang meracik minuman tersebut.
Penanganan Kasus dan Implikasi
Keluarga korban telah menguburkan kedua remaja yang meninggal. Pihak kepolisian terus mengumpulkan keterangan untuk menindaklanjuti kasus ini. Kasus ini menjadi pengingat akan bahaya minuman keras oplosan, terutama di kalangan remaja, yang dapat berakibat fatal.
(Apip/R3/HR-Online/Editor: Eva)