
Headline24jam.com – Jawa Barat tercatat sebagai provinsi dengan utang pinjaman online (pinjol) terbesar yang belum dibayar di Indonesia, mencapai Rp 20,25 triliun per April 2025. Menanggapi masalah ini, pemerintah provinsi mewajibkan edukasi keuangan bagi masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan layanan pinjaman online.
Utang Pinjaman Online di Indonesia
Setelah Jawa Barat, DKI Jakarta menempati posisi kedua dengan utang pinjol belum terbayar sebesar Rp 12,62 triliun. Sementara itu, Jawa Timur mencatatkan pinjaman sebesar Rp 10,05 triliun.
Respons Pemprov terhadap Utang Pinjol
Dalam menanggapi tren utang ini, Sekretaris Daerah Jawa Barat, Herman Suryatman, menyatakan pentingnya edukasi dan literasi keuangan kepada warga. “Masyarakat perlu memahami cara menggunakan pinjaman online sebaik mungkin,” ujarnya di Kota Bandung pada Senin, 15 September 2025.
Dia mendorong masyarakat untuk memilih lembaga keuangan resmi, seperti bank dan koperasi, sebagai alternatif pinjaman yang lebih aman dan menguntungkan.
Solusi dari Pemerintah
Pemerintah juga menyediakan subsidi untuk sektor perbankan, terutama dalam hal perumahan, industri, dan usaha mikro. “Jika membutuhkan dana, silakan akses ke lembaga formal yang tersedia,” kata Herman.
Pentingnya Mempermudah Persyaratan Pinjaman
Herman menambahkan, banyaknya dan lamanya persyaratan dalam layanan jasa keuangan menjadi faktor mengapa warga lebih memilih pinjol. Dia meminta jasa keuangan untuk meninjau dan memperbaiki proses peminjaman agar lebih efisien dan cepat.
“Proses pinjaman harus dipercepat, maksimal dalam dua hari, sementara pinjol bisa dalam satu hari,” ungkapnya.
Harapan untuk Penurunan Utang
Herman optimis, dengan adanya edukasi dan perbaikan dalam layanan pinjaman dari jasa keuangan, nilai utang pinjol di Jawa Barat dapat berkurang. “Kami akan terus memonitor perkembangan bersama Bank Indonesia dan OJK,” tutupnya.
(Reza/R3/HR-Online/Editor: Eva)