
Headline24jam.com – Pemerintah Venezuela mengecam tindakan pemisahan paksa beberapa keluarga migran oleh otoritas Amerika Serikat (AS) pada Senin (30/6). Kejadian ini melibatkan 18 anak Venezuela yang dianggap sebagai penculikan oleh pihak berwenang setempat.
Penuntutan Pengembalian Anak
Jorge Rodriguez, kepala Unified Command of the Bolivarian Revolution, menuntut agar anak-anak tersebut segera dikembalikan kepada keluarganya di Venezuela. Rodriguez menjelaskan bahwa banyak anak di bawah umur ditahan di fasilitas yang seharusnya aman, sementara orang tua mereka mengalami kriminalisasi.
Kasus Spesifik
Dalam penjelasannya, Rodriguez menyampaikan kasus seorang anak perempuan berusia satu tahun yang ditahan di AS, sementara ibunya dijadwalkan untuk dideportasi kembali ke Venezuela. Dia menegaskan bahwa beberapa orang dewasa juga ditahan di Pusat Penahanan Terorisme di El Salvador meski tidak terlibat dalam tindakan kriminal.
Seruan Melawan Kebiadaban
Rodriguez menyebut praktik ini sebagai "contoh kebiadaban yang jarang terlihat dalam sejarah" dan mengklaim bahwa hal tersebut merupakan "kejahatan terhadap kemanusiaan." Ia menuduh AS telah melanggar Deklarasi Hak-Hak Anak dan Piagam PBB, serta berjanji untuk menggunakan semua mekanisme internasional dan multilateral guna memastikan pengembalian anak-anak tersebut.
Komitmen Venezuela
"Kami tidak akan berhenti… kami akan melakukan apa pun yang harus kami lakukan," tegas Rodriguez, menunjukkan komitmen pemerintah Venezuela untuk memperjuangkan hak anak tersebut.
Penerjemah: Xinhua
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025
Peringatan: Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.