
Headline24jam.com – Sebuah peristiwa tragis terjadi di Lamongan, Jawa Timur, saat seorang balita berusia 3 tahun dari Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, tewas setelah terlindas truk kontainer. Insiden tersebut terjadi pada Selasa malam, 23 September 2025, ketika korban sedang digendong ibunya di Jalan Raya Paciran.
Kronologi Kejadian
Kejadian memilukan ini berlangsung sekitar pukul 22.00 WIB dan menjadi viral setelah diunggah di media sosial. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ibunda korban, yang merupakan bagian dari kelompok punk, berusaha menghentikan truk agar dapat menumpang bersama kelompoknya.
Namun, minimnya penerangan dan jarak yang dekat membuat truk tersebut tidak dapat menghindar, sehingga balita yang digendong ibunya terlindas. Akibat kejadian itu, balita tersebut meninggal dunia di tempat, sementara sang ibu mengalami luka-luka.
Tanggapan Pihak Berwenang
Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya, Ato Rinanto, mengkonfirmasi peristiwa tersebut setelah menerima laporan dari keluarga korban. Ia menjelaskan, “Korban berinisial C berusia 3 tahun dan meninggal dunia akibat terlindas truk saat ibunya menghentikan kendaraan. Informasi ini konsisten dengan keterangan pihak kepolisian di Lamongan,” tuturnya pada Rabu, 24 September 2025.
Bantuan Pemulangan Jenazah
Keluarga korban, bersama pemerintah Desa Sirnagalih, mendatangi KPAID untuk meminta bantuan pemulangan jenazah, mengingat keterbatasan biaya. Ato menambahkan bahwa setelah berkoordinasi dengan RSUD dr. KHZ Musthofa, jenazah bisa dipulangkan ke Tasikmalaya pada hari itu juga.
Kepala Desa Sirnagalih, Suhendar, memastikan pemerintah desa berkontribusi dalam proses pemulangan. “Kami berharap almarhum dapat segera dimakamkan di kampung halamannya di Sukawangi, Desa Sirnagalih,” ujarnya.
Ucapan Duka dari Keluarga
Kakek korban, Asep Sobari, tak dapat menyembunyikan kesedihan atas kehilangan cucunya. Ia berharap agar jenazah cucunya segera dipulangkan untuk dimakamkan di tanah kelahiran. “Kami mohon bantuan agar jenazah cucu saya dipulangkan untuk dimakamkan di rumah,” ujarnya lirih.
Korban Lainnya
Selain balita, seorang remaja yang juga merupakan bagian dari kelompok punk dilaporkan turut menjadi korban dan saat ini sedang menjalani perawatan di RS Suyudi Paciran, Lamongan. (Apip/R7/HR-Online/Editor-Ndu)