Headline24jam.com – Kasus keracunan massal yang terjadi di berbagai daerah setelah konsumsi Makan Bergizi Gratis (MBG) menarik perhatian Presiden Prabowo Subianto. Setelah kunjungan ke empat negara, Presiden segera memanggil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hidayana, untuk membahas masalah tersebut dan mengingatkan agar tidak dipolitisasi.
Pernyataan Presiden
Presiden Prabowo menyampaikan pendapatnya saat tiba di Pangkalan Udara Halim Perdanakusumah, Jakarta, pada Sabtu, 27 September 2025. Dalam pernyataan pers yang dihadiri Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka serta sejumlah menteri, Prabowo menyatakan bahwa isu terkait MBG memerlukan penyelesaian cepat.
Monitoring Kasus MBG
Meskipun tidak berada di tanah air selama sepekan, Prabowo memastikan bahwa dia terus memantau perkembangan kasus ini. “Kita harus waspada, jangan sampai ini dipolitisasi,” tegasnya.
Pentingnya Program MBG
Prabowo menekankan bahwa program MBG penting untuk perbaikan gizi anak-anak Indonesia dan tidak boleh terganggu oleh masalah teknis. “Mungkin kita bisa makan dengan baik, tetapi mereka hanya bisa makan nasi dan garam,” ujarnya.
Tindakan Kepala BGN
Dadan Hidayana, Kepala BGN, menyatakan kesiapan untuk memenuhi panggilan Presiden. Sebelumnya, Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, telah memberikan tenggat bagi mitra penyedia makanan MBG untuk memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan. “Jika tidak dipenuhi, kontrak akan dihentikan,” jelas Nanik.
Aturan Dapur Baru
BGN juga mengeluarkan aturan baru mulai Oktober, di mana setiap dapur MBG harus dikelola oleh dua chef bersertifikat, satu dari BGN dan satu dari mitra. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas dan keamanan penyajian makanan.
Untuk informasi lebih lanjut dan berita menarik lainnya, ikuti kami di Google News dan bergabunglah di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update” dengan mengklik tautan yang di sediakan. Selalu pastikan update berita terbaru dan pilihan setiap hari dari RM.id.