Headline24jam.com – Pelopor pengelolaan sampah, Waste4Change, baru saja meluncurkan Laporan Dampak (Impact Report) 2024 yang mencatat pertumbuhan pengumpulan sampah rata-rata tahunan sebesar 88,39% dalam sepuluh tahun terakhir. Sejak pendiriannya pada 2014, Waste4Change berhasil mengumpulkan 64,9 juta kilogram sampah di 19 lokasi di seluruh Indonesia.
Pertumbuhan Pengelolaan Sampah
Waste4Change telah berkembang dari usaha sosial kecil menjadi salah satu pemimpin di ekonomi sirkular Indonesia. Dari total 64,9 juta kilogram sampah yang dikumpulkan, 32,5 juta kilogram berasal dari rumah tangga, 17,6 juta kilogram dari area komersial, dan 14,7 juta kilogram dari kemitraan dengan berbagai pihak, termasuk Bank Sampah dan sektor informal.
Daur Ulang dan Pengolahan
Dalam periode 2014-2024, Waste4Change mendaur ulang 14,2 juta kilogram material, mengolah 499 ribu kilogram sampah organik menjadi biomassa, serta memproduksi 2 juta kilogram bahan bakar turunan sampah (RDF). Pada 2024 saja, tercatat 8,1 juta kilogram material didaur ulang dan sekitar 700 ribu kilogram RDF dihasilkan.
Dampak Lingkungan
Mohamad Bijaksana Junerosano, Founder & CEO Waste4Change, menyatakan bahwa upaya mereka telah berhasil mengurangi emisi setara 28,8 juta kilogram CO₂ dalam satu dekade. Upaya ini juga membawa Waste4Change mencapai emisi bersih nol dari operasionalnya.
Kolaborasi dan Edukasi
Sebagai tambahan, Waste4Change membuka ratusan lapangan kerja dan memberi edukasi pengelolaan sampah kepada lebih dari 550 ribu orang. Laporan Dampak ini diluncurkan bersamaan dengan webinar bertema “Circular Solutions for Emission Reduction” pada Hari Nol Emisi dan Pekan Bersih Dunia, menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor.
Kebijakan dan Investasi
Dari perspektif kebijakan, Ir. Noer Adi Wardojo, M.Sc., dari Kementerian Lingkungan Hidup, menjelaskan pentingnya pemilahan sampah dan penguatan kebijakan Tanggung Jawab Produsen (EPR) untuk mendukung tujuan ekonomi sirkular Indonesia. Adiandri Adyafitri dari ACV Capital juga menekankan peran strategis investor dalam memperbesar skala pengelolaan sampah yang bertanggung jawab.
Rencana Masa Depan
Ke depannya, Waste4Change berencana memperluas titik pengumpulan dan memperkuat kemitraan dengan sektor informal. Mereka juga berencana menjalin kolaborasi internasional untuk menyatukan kebijakan, investasi, dan inovasi dalam pengelolaan sampah.
Bijaksana menambahkan, “Melalui strategi ini, Waste4Change menargetkan posisinya sebagai pemimpin regional dalam solusi sirkular berkelanjutan.” Diharapkan langkah ini dapat menjawab kebutuhan global akan pengelolaan sampah yang efektif.