Headline24jam.com – Yogyakarta tengah fokus pada strategi memperpanjang lama tinggal wisatawan sebagai upaya untuk meningkatkan ekonomi pariwisata. Dinas Pariwisata Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengembangkan program wisata malam di lima kabupaten/kota untuk menarik pengunjung lebih lama.
Pentingnya Memperpanjang Waktu Tinggal Wisatawan
Dalam upaya memaksimalkan pengeluaran yang berputar di sektor lokal, Dinas Pariwisata DIY menekankan pentingnya memperpanjang durasi kunjungan para wisatawan. Dengan semakin lama mereka tinggal, semakin banyak uang yang dibelanjakan untuk akomodasi, kuliner, transportasi, hingga sektor ekonomi kreatif.
Fokus pada Wisata Malam
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi, menyatakan bahwa pengembangan wisata malam bertujuan untuk meningkatkan “length of stay” (lama tinggal) wisatawan. Ia menjelaskan bahwa keberadaan atraksi malam memberikan alternatif kegiatan bagi pengunjung setelah matahari terbenam, sehingga mereka lebih betah.
Data Penginapan Wisatawan
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, rata-rata lama menginap wisatawan di hotel berbintang pada Juni 2025 tercatat 1,54 malam, meningkat dari bulan sebelumnya yang 1,51 malam. Hal ini menunjukkan tren positif yang sejalan dengan pengembangan atraksi malam.
Menghormati Nilai Budaya
Imam menegaskan bahwa pengembangan wisata malam di DIY harus tetap sejalan dengan nilai-nilai budaya lokal. Selama ini, beberapa daerah di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman telah memiliki kegiatan malam yang berkembang, mulai dari kafe hingga acara komunitas.
Potensi di Kabupaten Lain
Namun, potensi wisata malam di kabupaten lain seperti Bantul, Kulon Progo, dan Gunungkidul masih perlu ditingkatkan. Wilayah pantai selatan di Kabupaten Bantul, misalnya, telah lama diproyeksikan untuk pengembangan wisata malam yang lebih baik.
Dengan langkah-langkah ini, Dinas Pariwisata DIY berharap bisa menarik lebih banyak wisatawan dan memperpanjang masa kunjungan mereka, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang berkelanjutan.