
Headline24jam.com – Kementerian Lingkungan Hidup dan Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) menetapkan target ambisius untuk mencapai 100% pengelolaan sampah terkendali pada tahun 2029. Langkah ini sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang mengusung visi Indonesia Bersih 2029. Komitmen ini diumumkan dalam acara pembukaan Indo Waste & Recycling 2025 Expo & Forum, yang diselenggarakan pada 25 Agustus 2025.
Strategi Pengendalian Sampah
Deputi Pengendalian Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun (PSLB3) KLH/BPLH, Ade Palguna, menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam upaya ini. Ia menyatakan bahwa pengelolaan aspek seperti air, energi, dan tata kota harus terintegrasi demi mencapai kota yang berkelanjutan.
"Air, energi, pengendalian sampah, dan tata kota adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” ujarnya.
Keterlibatan Global
Pameran yang dihadiri oleh 611 peserta dari 26 negara ini menjadi platform penting untuk kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, akademisi, dan masyarakat. Melalui diskusi dan pameran teknologi, partisipan diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk isu-isu lingkungan.
Kebijakan Pengelolaan Sampah
Pemerintah telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi masalah sampah. Salah satunya adalah pelarangan sistem open dumping yang merusak lingkungan. Selain itu, sebanyak 343 kepala daerah diinstruksikan untuk beralih ke sistem controlled landfill yang terstruktur.
Selanjutnya, pemerintah menerapkan kriteria adipura baru, yang melarang Tempat Pembuangan Sampah Sementara liar. Juga, melalui Program Proper, industri diwajibkan untuk mengolah minimal 60% dari sampah yang mereka hasilkan.
Penegakan Hukum dan Optimisme
KLH/BPLH juga fokus pada penegakan hukum untuk memastikan kepatuhan terhadap kebijakan pengendalian sampah. Ade Palguna menekankan pentingnya kolaborasi yang solid dalam pemanfaatan teknologi tepat guna dan pengembangan kota cerdas.
“Dengan kerjasama yang baik, kami yakin target Indonesia Bersih 2029 dapat tercapai,” pungkasnya.
Dengan upaya yang terintegrasi, diharapkan lingkungan yang sehat dan berkelanjutan dapat diwujudkan untuk generasi mendatang.