
Headline24jam.com – Anak Zaskia Adya Mecca, Kala, baru-baru ini menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus pemukulan yang dilakukan oleh oknum TNI terhadap karyawan ibunya, Faisal, saat mengantar Kala ke sekolah. Proses yang berlangsung selama enam jam itu menjadi pengalaman yang sangat menegangkan bagi si kecil.
Trauma yang Menghantui
Kala mengalami trauma mendalam setelah insiden tersebut dan harus mendapatkan bantuan dari psikolog. Haykal Kamil, adik Zaskia sekaligus paman Kala, menyatakan bahwa meski upaya dilakukan untuk meminimalisir tekanan mental, keponakannya tetap merasa lelah secara emosional. “Kala harus membuka kotak Pandora, ada emosi dan kenangan buruk yang terpaksa diingat,” ungkap Haykal saat ditemui di Studio TRANS TV, Jakarta Selatan.
Kelelahan Mental
Setelah pemeriksaan, Kala mengungkapkan rasa lelahnya dengan mengatakan, “Wah, capek banget, Paman.” Ini menunjukkan betapa beratnya beban mental yang harus ia pikul usai mengingat kembali detail traumatis dari kejadian itu.
Dukungan Hukum dan Emosional
Kala, yang masih di bawah umur, mendapat pendampingan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dan pengacara. Haykal Kamil melaporkan bahwa kondisi emosional Kala mulai membaik. “Dia sudah bisa tidur lebih tenang, alhamdulillah,” bebernya sambil mengisyaratkan bahwa sebelumnya Kala sempat mengalami gangguan tidur.
Menghindari Pembicaraan Ulang
Keluarga mengambil langkah ekstra hati-hati untuk mencegah trauma yang dialami Kala muncul kembali. Mereka mengikuti saran psikolog untuk tidak membahas insiden pemukulan secara berulang di hadapannya. “Kami hanya memberi tahu bahwa pelaku sudah ditangkap, tanpa menyentuh detil kejadian lagi,” pungkas Haykal Kamil.
Inisiatif ini membuktikan bahwa perhatian dan perlindungan terhadap anak sangat diutamakan dalam situasi sulit seperti ini. Semoga proses pemulihan Kala berjalan dengan baik dan ia dapat kembali menjalani hidup seperti anak-anak pada umumnya.