Headline24jam.com – Ari Lasso baru-baru ini membagikan cerita emosional di balik lagu terkenalnya, “Hampa.” Dalam sebuah wawancara yang menarik di YouTube Authenticity ID, penyanyi yang telah lama dikenal ini menceritakan bahwa lagu tersebut merupakan ungkapan kesedihannya setelah kehilangan anak keduanya saat dalam kandungan pada tahun 2002.
Ari mengingat kembali, “Lagu ini ditulis sebagai bentuk kesedihan mendalam saya. Saat membawakan ‘Hampa’ di atas panggung, saya masih merasakan getaran yang luar biasa.” Ibarat alunan musik yang menyentuh hati, ceritanya tetap menggugah banyak penonton. “Ini satu-satunya lagu yang membuat saya merinding setiap kali dinyanyikan. Banyak yang mengenalnya dan sangat menaruh perhatian,” ungkapnya dengan semangat.
Makna di Balik Judul “Hampa”
Selain cerita mendalam mengenai makna lagu, Ari juga mengungkapkan bahwa judul “Hampa” terinspirasi dari lagu “Kosong” milik Dewa. Sesuai penjelasannya, kata “hampa” berbanding lurus dengan “kosong,” keduanya menggambarkan ketiadaan yang dirasakan.
“Jujur aja, saya meniru judul ‘Kosong’ karya Dewa. Hampa itu kan sama dengan ketiadaan,” jelasnya sambil tersenyum. Hal ini menampilkan bahwa meski memiliki nuansa yang berat, kreativitas Ari tetap mengalir dalam proses penciptaan lagu.
Lirik yang Terinspirasi
Tak hanya judul, Ari juga berbagi bahwa sebagian dari lirik lagu, khususnya penggalan “Bagaikan ditelan bumi,” diinspirasi dari judul lagu milik Andra Ramadhan, “Ditelan Bumi.” “Andra, maaf ya, saya pakai sebelum lagunya direkam. Dia sempat tanya, ‘Ini dari aku ya?’ dan saya jawab, ‘Iya, ngaku aja’,” kenang Ari dengan tawa.
Ari Lasso telah menunjukkan bahwa di balik setiap karya hebat terdapat cerita yang mendalam dan pengalaman nyata yang bisa menginspirasi banyak orang. Dengan alunan musiknya, Ari tidak hanya membagikan melodi, tetapi juga menyalurkan emosi yang mampu menghubungkan dia dengan penggemar di berbagai panggung.
Dengan latar belakang cerita yang kuat, “Hampa” terus menjadi salah satu lagu ikonik yang tidak hanya didengar, tetapi juga dirasakan oleh setiap pendengar.