Headline24jam.com – Artis muda berbakat, Yoriko Angeline, baru-baru ini mengungkapkan bahwa ia lebih memilih untuk menikmati fase hidupnya saat ini daripada terburu-buru melangkah ke pernikahan. Di usianya yang kini 23 tahun, bintang film “Lau Tengah” ini berbagi pandangannya tentang hubungan yang matang dan komitmen sejati.
Dalam wawancaranya pada tanggal 8 November lalu di Detik, Yoriko menjelaskan, “Aku sih no pressure ya, nyantai aja (menikah),” menegaskan bahwa ia tak ingin terjebak dalam tren menikah muda yang banyak dilakukan rekan-rekannya di dunia hiburan. Menurutnya, pernikahan bukan sekadar status, melainkan merupakan sebuah komitmen yang memerlukan kesiapan mental dan emosional yang matang.
Pernikahan: Lebih dari Sekadar Status
Ia percaya bahwa pernikahan seharusnya hanya dilakukan sekali seumur hidup. “Tujuan menikah itu untuk tidak bercerai, jadi harus ada proses yang panjang dan harus mantap,” tambahnya. Pengalaman melihat banyak selebritas yang akhirnya bercerai hanya karena terburu-buru membuatnya semakin berhati-hati.
Yoriko, yang juga dikenal dari film “Pesugihan Sate Gagak”, mengatakan, “Aku lihat banyak artis yang akhirnya cerai karena terburu-buru atau nggak siap, jadi aku nggak mau kayak gitu.” Meskipun saat ini ia telah memiliki pasangan, Yoriko belum memiliki rencana konkret untuk menikah dalam waktu dekat.
Target Usia Menikah: 25 hingga 27 Tahun
Ia menargetkan untuk menikah antara usia 25 hingga 27 tahun, setelah merasa benar-benar siap secara pribadi dan profesional. “Orang tua pasti mau yang terbaik. Apalagi aku anak tunggal. Tapi kalau Mama bilang, ‘Feeling Mama bagus sama orang ini’, aku pasti dengerin sih,” ujarnya, mengindikasikan bahwa restu orang tua adalah faktor penting dalam keputusan hidupnya.
Dengan penekanan pada cinta yang tidak terburu-buru, Yoriko mengungkapkan bahwa ia percaya ini justru akan membuat hidupnya lebih tenang dan bahagia. Dengan keyakinan dan sikap santai, ia melanjutkan perjalanan karier dan hubungan sambil menantikan masa depan yang lebih solid.
Yoriko Angeline mencontohkan generasi muda bahwa cinta sejati memerlukan proses, dan memilih untuk tidak mengejar hal-hal yang belum siap adalah langkah bijak yang patut dicontoh.