Headline24jam.com – Wardatina Mawa baru saja memperlihatkan bukti mengejutkan yang mengungkapkan perselingkuhan suaminya, Insanul Fahmi, dengan Inara Rusli. Dalam rekaman CCTV yang ia bawa ke Polda Metro Jaya, Mawa membagikan momen-momen yang sangat pribadi pada acara podcast Denny Sumargo, Senin (24/11).
“Bukti ini sangat memalukan,” ungkap Mawa saat menonton rekaman tersebut. Di balik tawa dan pemandangan yang akrab dalam podcast, suasana terasa mencekam saat pernyataan itu keluar dari mulutnya.
Bukti Rekaman CCTV yang Mengguncang
Mawa menegaskan bahwa bukti lebih lengkap terdapat dalam sebuah flashdisk yang telah ia serahkan kepada penyidik. “Rekamannya akurat sekali, saya tidak mungkin membagikannya jika tidak tepat,” tambahnya dengan tegas. Dalam rekaman itu juga terekam percakapan antara Insan dan Inara, yang memperjelas hubungan di antara mereka.
“Sangat panjang, dan sudah melanggar. Ini jelas hubungan suami-istri,” tegasnya. Denny Sumargo, yang mendengarkan dengan penuh perhatian, menanggapi, “Maksudnya seperti apa ya?”
Suasana Santai di Balik Ketidakadilan
“Ya, mereka terlihat santai, seperti sedang bersenang-senang,” jawab Mawa. Dia merasakan bahwa apa yang dilihatnya mengindikasikan bahwa ini bukanlah kejadian pertama.
“Jujur saja, tidak ada istri yang bisa menerima suaminya berhubungan seperti itu dengan wanita lain. Mereka melakukannya dengan sangat ‘fun’, dan itu sangat menyakitkan,” lanjutnya, sembari menahan emosinya.
Kekecewaan yang Dalam
Dengan nada kecewa, Mawa mengungkapkan betapa menjijikkannya perilaku suaminya. “Sangat najis. Tak ada istri yang sanggup melihat ini,” ujarnya, menggambarkan kekecewaannya secara mendalam. Emosi yang terlihat jelas menambah kesan mengharukan saat ia menceritakan ketidakadilan yang ia alami.
Dengan situasi seperti ini, Mawa berharap agar semua orang bisa mempelajari dari pengalamannya. Tak ada yang lebih menyakitkan daripada pengkhianatan dari orang yang kita cintai. (dis/and)
Dengan momen-momen emosional dan kenyataan pahit ini, publik dapat melihat lebih dalam ke dalam dunia yang kerap diselubungi glamor, sekaligus memperingatkan tentang pentingnya kejujuran dalam setiap hubungan.