Headline24jam.com – Cinta Laura baru-baru ini berbagi momen berkesan setelah kunjungannya yang penuh penemuan ke Asmat, Papua. Penyanyi dan aktris berbakat ini menceritakan pengalaman serunya saat menjelajahi sudut-sudut Indonesia Timur yang belum banyak diketahui orang.
Dalam perjalanan panjang yang dimulai dari Jakarta, Cinta harus melewati beberapa rute transit, termasuk Makassar dan Timika, sebelum akhirnya tiba di Ewer Airport. Untuk mencapai desa-desa terpencil, ia pun harus menyewa speedboat, menghindari akses jalan darat yang tak ada di sana.
Kondisi Nyata Masyarakat Papua
Selama berada di pedalaman, Cinta menyaksikan langsung bagaimana cara hidup masyarakat setempat yang sangat bergantung pada air hujan. “Pengalaman tinggal di pedalaman bikin aku semakin bersyukur,” ungkapnya, saat melihat warga yang dengan sabar menunggu air hujan untuk keperluan sehari-hari seperti minum, memasak, dan mandi.
Sambil melakukan blusukan, Cinta mengamati ketimpangan yang ada di masyarakat. Ia berharap pemerintah dan lembaga besar lebih memperhatikan wilayah Indonesia Timur. “Indonesia bukan cuma Jawa atau pulau-pulau besar lainnya, masih ada daerah terpencil yang sangat memerlukan bantuan,” tegasnya.
Momen Menggetarkan Hati
Salah satu pengalaman yang paling menghantuinya terjadi saat berkunjung ke Posyandu di Desa Akat. Cinta mengungkapkan, “Ruangan kecil dan panas itu dipenuhi ibu dan anak yang menunggu immunisasi dengan sabar.” Momen ini membuatnya sangat merasakan kesulitan yang dialami oleh komunitas tersebut.
Lebih mengharukan lagi, saat Cinta memasak sagu bakar bersama anak-anak SD. Ia terkejut mengetahui bahwa satu keluarga hanya memiliki enam ekor udang untuk tujuh orang. “Ayahnya memberikan udang itu kepadaku karena menganggapku tamu. Dia berkata, ‘Saya cukup makan kepala udang’,” cerita Cinta dengan mata berbinar.
Cinta juga memberi pujian kepada masyarakat Papua yang dianggapnya sangat ramah dan tulus. “Masyarakat di sini benar-benar welcoming, makanya Papua jadi favoritku di Indonesia,” ujarnya penuh kekaguman.
Tekad Berkontribusi
Setelah menyaksikan sendiri kondisi di Asmat, Cinta berencana untuk terus melakukan aksi sosial di Papua. Jika rezeki dan kariernya melaju baik, ia ingin mengembangkan program-program jangka panjang untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. “Ke depan, aku mau bikin aksi sosial yang lebih berkelanjutan untuk Papua,” tutupnya.
Dengan pengalaman mendalam ini, Cinta Laura tak hanya menambah wawasan, tetapi juga bertekad untuk membawa perubahan bagi Indonesia Timur yang masih banyak memerlukan perhatian.