Headline24jam.com – Media sosial baru-baru ini ramai membahas sosok Deni Apriadi Rahman, yang dikenal dengan nama Sister Hong Lombok. Pria asal Lombok Tengah ini menghebohkan publik setelah menyamar sebagai perempuan dan berprofesi sebagai make up artist (MUA). Dalam sebuah video di Instagram @hailotim, Deni membagikan klarifikasi mengenai identitasnya yang sebenarnya.
Deni, pria berusia 23 tahun dari Desa Mujur Kecamatan Praya Timur, mengungkapkan, “Saya dibesarkan sebagai penyintas disabilitas, terutama dalam hal pendengaran.” Kondisinya bertambah parah setelah mengalami kecelakaan di usia 10 tahun. Kebangkitan karirnya sebagai MUA bermula dari keinginan untuk mandiri setelah kehilangan neneknya yang menjadi tempat tinggalnya.
Tantangan Sejak Kecil
Sejak kecil, Deni tinggal bersama neneknya karena kedua orang tuanya merantau. Dia hanya menyelesaikan pendidikan hingga sekolah dasar akibat perundungan yang dialaminya. “Setelah nenek saya wafat ketika saya kelas 6 SD, saya tidak memiliki dukungan untuk melanjutkan sekolah,” jelasnya.
Deni melihat tantangan ini sebagai motivasi untuk belajar mandiri. Ia mempelajari teknik riasan secara otodidak melalui YouTube dan media sosial, akhirnya memilih jalur sebagai make up artist. “Lewat pekerjaan ini, saya mulai mendapatkan kepercayaan diri dan dapat memenuhi kebutuhan hidup,” tambahnya dengan senyuman.
Menginspirasi Melalui Karya
Kisah perjalanan Deni menjadi inspirasi bagi banyak orang yang menghadapi kesulitan dalam hidup. Dengan keterampilan yang dipelajarinya, Deni berhasil berdiri di atas kakinya sendiri. “Kini saya bisa menyokong hidup dan merasa bangga dengan apa yang saya capai,” tutup Deni.
Kisahnya yang penuh inspirasi ini memberikan harapan bagi banyak orang, terutama mereka yang menghadapi berbagai tantangan hidup. Deni membuktikan bahwa dengan kerja keras dan tekad, apapun mungkin dicapai.