Headline24jam.com – Tim Insert Investigasi berkunjung ke Desa Sumber Sari di Lumajang, Jawa Timur, setelah bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi beberapa hari lalu. Dalam peristiwa tragis ini, banyak rumah dan harta benda warga mengalami kerusakan parah, meninggalkan para pengungsi dalam keadaan duka yang mendalam.
Kondisi Desa yang Memprihatinkan
Ketika tim tiba di lokasi, suasana mencekam menyelimuti desa. Warga terlihat berkumpul di pos pengungsian, dengan air mata mengalir di pipi mereka. “Kami tidak tahu harus mulai dari mana. Semua yang kami miliki hilang dalam sekejap,” ujar Siti, seorang ibu rumah tangga, dengan suara bergetar penuh emosi.
Seruan Bantuan untuk Korban
Di tengah kesedihan itu, Siti dan para warga lain berharap akan adanya bantuan dari pihak pemerintah dan organisasi kemanusiaan. “Kami sangat membutuhkan makanan, air bersih, dan pakaian. Apapun yang bisa membantu meringankan beban ini,” tambahnya.
Momen Haru di Tengah Kepedihan
Satu hal yang tetap terjaga adalah semangat gotong royong yang bertahan di antara para pengungsi. Mereka saling mendukung dan berbagi kisah tentang kenangan indah yang pernah ada di rumah mereka. “Kami harus saling menguatkan, karena itulah yang membuat kita tetap bertahan,” ungkap Pak Budi, seorang pensiunan guru di desa tersebut.
Penanganan Darurat dan Upaya Pemulihan
Tim Insert Investigasi melihat langsung upaya penanganan darurat yang dilakukan. Saat ini, petugas BPBD dan relawan sedang bekerja keras untuk menyalurkan bantuan kepada korban erupsi. Lonjakan pengungsi yang mencapai ribuan orang meningkatkan urgensi untuk pengadaan tempat tinggal sementara yang layak dan aman.
Dalam situasi genting ini, sangat penting bagi kita untuk memberikan dukungan dan bantuan kepada mereka yang terdampak. Keberanian dan kebersamaan warga Desa Sumber Sari patut dicontoh sebagai spirit dalam menghadapi bencana.
Kepedihan ini bukan hanya kisah mereka, tetapi juga surat cinta untuk Indonesia yang tetap bersatu dalam menghadapi kesulitan. Semoga mereka segera bisa bangkit dari keterpurukan ini.