
Headline24jam.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bogor dari fraksi Partai Golkar, Desy Yanthi Utami, dilaporkan telah mangkir dari tugasnya selama enam bulan dan absen dalam 12 kali sidang paripurna. Komitmennya sebagai wakil rakyat kini dipertanyakan oleh publik.
Izin Tak Masuk Kerja
Desy mengajukan izin tidak masuk kerja dengan alasan sakit, yang dilengkapi dengan surat keterangan yang secara berkala ia kirimkan. Ketua Badan Kehormatan (BK) DPRD Bogor, Safrudin Bima, mengonfirmasi hal tersebut, tetapi narasi ‘sakit’ mulai dipertanyakan setelah muncul informasi menunjuk bahwa Desy sedang menjalani pengobatan di luar negeri.
Kontradiksi di Media Sosial
Belakangan, beredar video yang menunjukkan Desy tengah berlibur, yang bertentangan dengan klaim sakitnya. "Kami harus berhati-hati karena kami tidak tahu seperti apa sakitnya," ujar Safrudin, menjelaskan posisi BK DPRD Bogor dalam situasi ini.
Kesulitan Komunikasi
BK DPRD Bogor juga mengungkapkan kesulitan dalam berkomunikasi langsung dengan Desy Yanthi Utami. Komunikasi yang terhambat ini menyulitkan proses klarifikasi dan penyelidikan terkait pelanggaran kode etik yang mungkin terjadi.
Profil Desy Yanthi Utami
Desy, akrab disapa Dea, merupakan anggota Komisi I DPRD Bogor yang terpilih pada Pemilu 2024. Kekayaannya juga menjadi sorotan, dengan laporan mencapai Rp2,6 miliar yang sebagian besar berupa tanah dan bangunan. Meski mangkir, ia tetap menerima gaji dan tunjangan dari DPRD, mengingat hak-hak finansialnya akan berlanjut hingga adanya keputusan pemberhentian resmi.
Tindakan BK DPRD Bogor
Badan Kehormatan DPRD Bogor telah mengambil langkah-langkah sesuai prosedur meski ada kesulitan dalam berkomunikasi. Pemanggilan terhadap pimpinan Fraksi Partai Golkar dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Bogor, Rusli Prihatevy, telah dilakukan untuk meminta klarifikasi.
Kasus mangkirnya Desy Yanthi Utami dari tugas perwakilannya kini masih dalam penyelidikan, dan publik menantikan perkembangan lebih lanjut dalam situasi ini.
(asw/fik)