
Headline24jam.com – Dua Lipa baru saja mengambil keputusan penting dengan memecat manajernya, David Levy, dari agensi WME. Tindakan ini diambil setelah Levy terlibat polemik, menandatangani surat yang meminta agar band Irlandia pro-Palestina, Kneecap, dilarang tampil di festival Glastonbury 2025.
Penyanyi yang dikenal dengan suara emasnya ini memang dikenal aktif mendukung Palestina. Namun, tampaknya pandangan Levy berbeda, dan hal ini memicu ketegangan antara mereka. “Dua memastikan bahwa David Levy tidak lagi terlibat dalam karir musiknya. Dia sangat pro-Palestina, dan pandangan itu tidak sejalan dengan Levy,” ungkap seorang sumber yang enggan disebutkan namanya kepada The Mail pada Rabu, 24 September.
David Levy Terjerat Kontroversi
Sumber yang sama menambahkan, “Dua menganggap Levy mendukung agresi Israel terhadap Gaza dan berbagai tindakan yang merugikan warga Palestina. Itu terlihat jelas dari surat yang ia tanda tangani dan kirimkan kepada Michael Eavis.”
Sebelum Glastonbury yang digelar pada bulan Juni lalu, dikabarkan bahwa Levy adalah orang pertama yang menandatangani surat tersebut, yang menjadi sorotan setelah anggota Kneecap, Chara Mo, kedapatan mengibarkan bendera Hizbullah dalam satu konser tahun lalu.
Surat yang Memicu Reaksi Negatif
Surat itu bersifat pribadi dan berisi permohonan dari sejumlah artis di industri musik, yang mendesak pendiri festival, Michael Eavis, untuk melarang penampilan Kneecap. Namun, surat tersebut bocor ke publik dan mengundang banyak kritik dari kalangan musisi, sehingga Kneecap tetap tampil di festival yang dihadiri ribuan penonton itu.
Dua Lipa, yang menjadikan suara dan pandangannya sebagai alat untuk menyebarluaskan isu-isu sosial, kini menemukan tantangan baru dalam perjalanan karirnya. Tindakan memecat manajernya menunjukkan komitmennya terhadap prinsip yang diyakininya. Dengan langkah ini, banyak yang bertanya-tanya, bagaimana perubahan ini akan mempengaruhi rencana musiknya ke depan.
(yoa/yoa)