Headline24jam.com – Gunung Semeru, si raksasa yang berdiri megah di Jawa Timur, kembali menunjukkan kekuatannya. Meletus pada Rabu (19/11), statusnya kini berubah menjadi awas. Awan panasnya meluncur sejauh 5,5 kilometer, menyapu kawasan Besuk Kobokan, hingga membuat penduduk setempat terjaga rasa waspada.
Ketika letusan terjadi sekitar pukul 14.13 WIB, suasana hening tiba-tiba terguncang. “Kami semua panik, merasakan getaran hebat dan melihat awan panas mulai mendekat,” kisah Ali Murtopo, salah satu warga Desa Sumber Sari. Wajahnya memancarkan kegelisahan saat mengenang momen tersebut, mengingatkan kita bahwa alam kerap kali tak terduga.
Status Awas dan Saran Evakuasi
Badan Geologi segera menetapkan status Gunung Semeru ke level IV (awas). “Kami menghimbau seluruh warga untuk menghindari area dalam radius 8 kilometer dari puncak gunung,” ujar M Wafid, Kepala Badan Geologi, dalam keterangannya. Mereka juga mengingatkan potensi potensi awan panas, lahar, dan guguran lava yang bisa mengancam aliran sungai dan lembah.
Rasa waspada ini semakin beralasan ketika melihat kolom abu yang menerpa langit dengan warna kelabu pekat. “Ini harus diwaspadai, agar tak ada yang terjebak,” tambah Wafid, mengingatkan pentingnya keselamatan publik.
Jalur Pendakian Tertutup dan Status Tanggap Darurat
Jalur menuju puncak Gunung Semeru kini resmi ditutup. Data terbaru mencatat sekitar 178 pendaki terjebak di Ranu Kumbolo. Pemkab Lumajang pun merespon cepat dengan menetapkan status tanggap darurat bencana. “Kami mengeluarkan Keputusan Bupati Nomor 100.3.3.2/595/KEP/427.12/2025 yang berlaku selama tujuh hari, dari 19 hingga 25 November 2025,” ungkap Bupati Lumajang, Indah Amperawati.
Dengan langkah cepat dan terpadu, tim emergency akan bekerja untuk memastikan keamanan seluruh warga dan mereka yang masih tertahan. Hari itu, meski diterpa rasa takut, solidaritas masyarakat terlihat kental. “Kami akan saling membantu, berharap yang terbaik,” tambah Ali dengan harapan di wajahnya.
Kejadian ini mengingatkan kita akan kekuatan alam yang mengagumkan dan menantang, serta perlunya kita untuk saling peduli dan bersiap sedia. Semoga semuanya segera membaik, dan Semeru kembali dengan tenang.