
Headline24jam.com – Gus Miftah, sosok yang dikenal sebagai pemimpin Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, baru-baru ini mewujudkan janji manisnya kepada 15 guru ngaji yang telah mengajarnya. Di Bandara Soekarno-Hatta pada Kamis, 25 Oktober 2023, pria berdedikasi ini mengantarkan mereka untuk menunaikan ibadah umrah—suatu momen yang telah lama dinantikannya.
“Setelah berbulan-bulan merencanakan, akhirnya hari ini saya bisa memberangkatkan 15 guru yang sangat spesial bagi saya,” ujar Gus Miftah dengan semangat saat melepas mereka. Suasana haru menyelimuti bandara ketika mereka berangkat, diiringi doa dan harapan dari kerabat dan umatnya.
Menjaga Warisan Kebaikan
Dengan tekad untuk berbagi rezeki, Gus Miftah berencana memberangkatkan total 40 jamaah, termasuk para pelafal Al-Qur’an, pengurus masjid, dan guru-guru ngaji terpilih. “Kita kurang memberi perhatian pada guru-guru swasta dan ngaji. Saya berharap inisiatif ini bisa menjadi motivasi untuk mereka,” tambahnya.
Beliau menyadari bahwa tugas guru adalah mulia. “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, dan kesuksesan kita saat ini tidak lepas dari peran mereka,” pungkas Gus Miftah yang penuh rasa syukur. Dalam satu tahun terakhir, ia berhasil memberangkatkan 30 jamaah, dan dengan rencananya pada bulan depan, angka itu akan terus bertambah.
Harapan untuk Masa Depan
Gus Miftah berharap peran pemerintah dalam memberikan perhatian lebih kepada guru ngaji akan semakin meningkat. “Memberangkatkan guru umrah adalah hal yang seharusnya dilakukan oleh setiap orang yang mampu, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka,” ungkapnya penuh harapan.
Kegiatan mulia Gus Miftah ini mendapatkan apresiasi luas, tidak hanya dari para jamaah yang diberangkatkan, tetapi juga dari masyarakat yang melihatnya sebagai contoh nyata kepedulian dan kasih sayang kepada para pendidik.
Dengan langkah ini, Gus Miftah tak hanya mengajak orang untuk merenungkan pentingnya guru, tetapi juga menggerakkan hati banyak orang untuk melakukan kebaikan serupa. Kedisiplinan dan pengabdian guru-guru ngajinya terasa jelas dalam setiap detak acara yang dihadiri—a moment that truly celebrates the essence of education and guidance.