Headline24jam.com – Persidangan Ammar Zoni yang meramaikan dunia hiburan kembali berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 27 November 2025. Sepertinya, ketegangan di ruang sidang terasa begitu mendalam saat hakim menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan oleh Ammar bersama lima terdakwa lainnya terkait kasus narkoba.
Hakim Dwi Elyarahma Sulistiyowati menyatakan bahwa semua materi keberatan harus dibuktikan dalam persidangan, menunjukkan pentingnya proses hukum yang berjalan. “Semua langkah dan keputusan harus tepat. Eksepsi ini tidak diterima, karena menyangkut pokok perkara,” ujarnya dengan tegas.
Jalannya Persidangan
Hadir dalam suasana sidang adalah para penuntut umum dan para terdakwa yang didampingi penasihat hukum. Di tengah tensi yang meningkat, hakim memerintahkan penuntut umum untuk melanjutkan pemeriksaan perkara. “Kami meminta semua pihak untuk siap melanjutkan ke tahap berikutnya,” tambahnya.
Hal ini tentu saja menjadi sorotan media dan publik, mengingat Ammar Zoni merupakan sosok yang dikenal luas di kalangan penggemar. “Kami ingin memastikan bahwa semua bukti akan dipertimbangkan. Ini adalah proses hukum yang harus dijalani,” tegas hakim dalam sidang yang terbuka untuk umum tersebut.
Lalu Lintas hukum yang Dinamis
Hakim juga mengungkapkan bahwa biaya perkara akan ditangguhkan sampai keputusan akhir. “Keputusan ini diambil berdasar musyawarah di antara kami. Penting untuk menjalankan semuanya dengan transparan,” ungkapnya. Koes olah suara hakim mengatur jalannya sidang hingga menimbulkan berbagai reaksi.
Ketika menyangkut dakwaan jaksa, hakim merasa sudah memenuhi syarat formal dan material. “Kami akan lihat lebih lanjut pada sidang berikutnya. Pembuktian adalah kunci,” jelasnya.
Agenda Sidang Berikutnya
Sidang selanjutnya sudah ditetapkan dengan agenda pembuktian. Hakim berharap semua pihak akan siap. “Kami ingin melibatkan saksi-saksi yang akan memberikan keterangan,” tambahnya, memberikan nuansa harapan di tengah situasi tegang.
Bagi para penggemar Ammar Zoni, perkembangan ini tentu menjadi perhatian penting. Akankah Ammar dan rekan-rekannya dapat membuktikan bahwa mereka tidak bersalah? Mari kita nantikan cerita selanjutnya dalam perjalanan hukum yang penuh kejutan ini.
(ikh/fik)