
Headline24jam.com – Seorang anak bernama Kala Madali Bramantyo, putra Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, baru saja mengalami sebuah peristiwa yang menghentak hati. Kala, yang masih berusia muda, menyaksikan sebuah insiden kekerasan saat dalam perjalanan menuju sekolah. Dalam momen yang sangat mengguncang itu, oknum TNI mengamuk dan menyerang orang yang mengantarnya.
Saat kejadian berlangsung, Zaskia dan Hanung tidak berada di Jakarta, membuat situasi semakin mengkhawatirkan. Dalam keadaan panik, Kala mendapatkan dukungan dari Haykal Kamil, adik Zaskia, yang segera menyadari bahwa anak itu menunjukkan tanda-tanda trauma yang cukup serius, seperti sulit tidur dan mengalami kecemasan yang berlebihan.
“Kala di mata polisi adalah saksi, tapi di mata psikolog, dia adalah korban. Trauma yang dialaminya sebanding dengan orang yang dipukuli,” ungkap Haykal Kamil saat berbincang di studio Rumpi Trans TV, Minggu (28/9). Ia menambahkan bahwa setiap kali melewati lokasi kejadian, Kala selalu menutup mata dan menunjukkan reaksi emosional yang kuat.
Tanda-tanda Trauma yang Mengkhawatirkan
Beberapa perilaku Kala mengindikasikan dampak emosional yang mendalam. “Setiap kali melintasi lokasi yang sama, dia menangis dan merasa cemas. Malah sampai mengalami masalah tidur,” tambah Haykal. Dalam kondisi ini, Haykal memutuskan untuk membawa Kala ke psikolog demi mendapatkan penanganan yang tepat.
“Ini bukan sesuatu yang bisa dibuat sepele; kita harus segera mengatasi ini,” tegasnya. Setelah sesi konsultasi selama dua jam, sang psikolog mendiagnosis Kala dengan trauma tingkat ringan hingga sedang.
Dukungan Keluarga dan Proses Pemulihan
Haykal juga menjelaskan bahwa perubahan positif mulai terlihat setelah Kala mendapatkan bantuan dari psikolog. “Kecemasan yang dia alami ternyata cukup mengganggu; kadang tangan sampai bergetar,” bebernya. Dia menyarankan agar perkembangan Kala terus dipantau selama tujuh hingga 30 hari ke depan.
Keluarga kala menyadari betapa pentingnya peran mereka dalam proses pemulihan. “Kami harus menciptakan suasana yang aman dan nyaman. Tidak membahas kejadian itu lagi di rumah,” pungkas Haykal, terlihat haru saat berbicara tentang pentingnya dukungan emosional bagi Kala.
Dengan langkah-langkah yang tepat dan dukungan keluarga, diharapkan Kala bisa segera pulih dari trauma yang mengganggu kehidupannya. Ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya keamanan dan kesejahteraan anak-anak di lingkungan mereka.