
Headline24jam.com – Presiden Prabowo Subianto langsung menyambangi smelter timah yang namanya dicoreng oleh kasus korupsi yang melibatkan suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis. Dalam kunjungan tersebut, Prabowo menunjukkan ketidakpuasan atas kerugian negara mencapai Rp300 triliun akibat tambang ilegal yang ditemukan di Bangka Belitung.
sejumlah smelter yang terlibat dalam kasus ini telah disita dan diserahkan ke PT Timah, perusahaan pelat merah yang kini bertanggung jawab atas pengelolaan timah. “Kita bisa bayangkan kerugian negara dari enam perusahaan ini. Potensi kerugian mencapai Rp300 triliun,” jelas Prabowo saat menyerahkan smelter PT Tinindo Internusa ke PT Timah, Senin (6/10), dalam kutipan dari detikcom.
Tindakan Tegas Terhadap Korupsi
Presiden Prabowo dengan tegas menginstruksikan penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus korupsi ini secara profesional dan tanpa pandang bulu. “Ke depan, ratusan triliun ini harus kita selamatkan untuk rakyat,” tegasnya, memberikan penghargaan kepada Jaksa Agung dan pihak-pihak terkait yang telah berupaya keras dalam penanganan kasus ini.
Dalam sidang yang sama, Harvey Moeis, bersama beberapa tersangka lainnya, telah dijatuhi vonis berat. Ia dikenakan hukuman 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar, serta diwajibkan membayar uang pengganti sebesar Rp420 miliar. Kasasi yang diajukan Harvey ditolak oleh Mahkamah Agung, sehingga hukuman tersebut tetap berlaku.
Siapa Saja Tersangka Lain?
Selain Harvey, nama-nama lain yang terlibat dalam skandal ini antara lain Helena Lim, mantan Dirjen Minerba Kementerian ESDM, dan Bambang Gatot Ariyono. Juga dihukum adalah mantan Direktur PT Timah, Mochtar Riza Pahlevi Tabrani, yang menunjukkan bahwa jaringan korupsi dalam bisnis timah ini lebih luas dari yang dibayangkan.
Kasus ini bukan hanya sekadar angka-angka kerugian, tetapi dampaknya juga berimbas pada ekonomi dan kehidupan masyarakat sekitar. Dengan langkah tegas dari pemerintah, diharapkan keadilan dapat ditegakkan, dan masyarakat bisa merasakan dampak positif yang lebih besar di masa depan.