
Headline24jam.com – Aksi unjuk rasa yang berlangsung pada 28 Agustus 2025 di Pejompongan, Jakarta Pusat, berakhir dengan kerusuhan setelah insiden tragis yang merenggut nyawa seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan. Ia dilindas oleh mobil rantis Brimob, memicu kemarahan massa yang meluas hingga 31 Agustus 2025.
Kerusuhan Meluas
Kekacauan terjadi di berbagai titik, termasuk pembakaran dan penjarahan. Salah satu lokasi yang terkena dampak adalah kantor dinas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak. Pada malam 30 Agustus, Gedung Negara Grahadi Surabaya menjadi sasaran amukan sekelompok oknum, dibakar hingga hangus.
Reaksi Arumi Bachsin
Arumi Bachsin, istri Emil Dardak, mengaku terkejut saat mendengar kabar tersebut. Dalam pernyataannya di studio Pagi Pagi Ambyar di Trans TV, Arumi mengungkapkan, "Saya jujur pada saat itu langsung deg-degan, kayak langsung jatuh ke lutut gitu jantungnya."
Saat menerima informasi tentang kebakaran, Arumi langsung mengkhawatirkan keselamatan staf di kantor suaminya. "Saya langsung coba untuk, ‘Teman-teman semua menjauh!’," ujarnya.
Keselamatan Di Utamakan
Arumi lebih memikirkan nasib para pekerja di Gedung Negara Grahadi ketimbang barang-barang di dalamnya. Ia segera menghubungi staf untuk evakuasi. "Apalagi saya masih parno saat itu ada kabar teman-teman yang ada di DPRD Makassar, tentunya keselamatan nomor satu," tambahnya.
Emil Dardak pun membenarkan kepanikan yang dialami Arumi saat kejadian tersebut. Ia menjelaskan, "Arumi panik dan langsung menghubungi satu per satu tim karena di sana, kan, kantor biro umum juga."
Penutup
Peristiwa tragis ini menggambarkan bagaimana kerusuhan dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan keselamatan banyak orang. Kepanikan serta aksi solidaritas Arumi menunjukkan kepedulian di tengah ketegangan yang melanda.