
Headline24jam.com – Taqy Malik, hafidz dan influencer terkenal, kini tengah dalam sorotan publik setelah terlibat dalam sengketa tanah yang cukup menghebohkan. Kasus ini bermula ketika dua orang, Sirhan dan Sania Sanabel Bisyir, menggugat Taqy terkait wanprestasi dalam Akta Perjanjian Jual Beli (PJB) No. 5, yang ditandatangani pada 17 Juni 2022.
Mendalam ke dalam masalah ini, Taqy diketahui membeli delapan bidang tanah seharga Rp9 miliar, yang rencananya akan digunakan untuk membangun rumah pribadi dan masjid. Namun sayangnya, Taqy tidak melunasi pembayaran sebesar Rp6 miliar dari kesepakatan tersebut. Akibatnya, pengadilan memutuskan agar Taqy mengosongkan lahan, kecuali untuk satu unit rumah miliknya.
Taqy Minta Maaf Secara Terbuka
Dalam sebuah pernyataan yang disampaikan baru-baru ini, Taqy Malik meminta maaf dengan tulus kepada pihak penjual tanah, serta keluarga yang terlibat. Ia mengekspresikan penyesalannya dengan, “Saya pribadi memohon maaf ya, memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak penjual tanah dan kepada pihak keluarga yang bersangkutan atas segala sesuatu yang sudah terjadi,” seperti yang dikutip dari detikcom pada Minggu (12/10).
Foto-foto dari akun Instagramnya menunjukkan sosok Taqy yang terlihat serius dan menyesali keadaan. Meski tengah menghadapi kesulitan ini, mantan suami Salmafina Sunan ini tidak ragu untuk mengakui kesalahannya, terutama terkait rencananya membangun masjid di tanah yang sedang bermasalah.
Menghadapi Kenyataan dan Berjanji untuk Lebih Baik
Taqy juga mengungkapkan kesulitan yang ia hadapi dalam membayar biaya. “Saya mengakui kesalahan saya, dan saya tidak sanggup bayar. Saya pun memutuskan untuk mengembalikan tanah dan membongkar bangunan masjid yang telah berdiri,” paparnya.
Momen ini pun menjadi pelajaran berharga bagi Taqy. Ia berjanji untuk lebih berhati-hati dalam melakukan transaksi tanah di masa depan. “Pelajaran ke depan saya, mungkin nanti membeli tanah sendiri dengan uang pribadi saya. Insyaallah. Harapannya, setelah ini, saya rehat sejenak,” tuturnya dengan nada harapan yang penuh makna.
Kasus ini tidak hanya mengingatkan kita akan pentingnya menepati kesepakatan, tetapi juga menunjukkan kedewasaan Taqy dalam menghadapi masalah. Seperti yang sering ditekankan dalam dunia hiburan, pengalaman pahit sering kali menjadi guru terbaik.
(naa/naa)