Headline24jam.com – Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan akan membacakan vonis terhadap Nikita Mirzani pada Selasa, 28 Oktober 2025. Saat itu, dunia hiburan Indonesia disuguhkan pada momen yang bersejarah, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Dalam kasus ini, Nikita Mirzani terjerat tuntutan hukuman penjara selama 11 tahun serta denda Rp1 miliar oleh jaksa.
Dalam unggahan terbarunya di Instagram, ibu tiga anak ini menyampaikan harapannya terkait putusan hakim. “Saya berharap keputusan yang diambil bisa mencerminkan keadilan yang sejati, sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh negara kita,” tulisnya.
Harapan di Hari Penuh Makna
Nikita Mirzani menyatakan, peringatan Sumpah Pemuda membawa pesan penting tentang persatuan dan keadilan dalam konteks hukum. “Kita diingatkan bahwa Indonesia dibangun atas satu tekad menjunjung persatuan, keadilan, dan kebenaran,” ujarnya seraya menekankan bahwa hukum seharusnya tidak dipengaruhi oleh kebencian atau fitnah.
Pemain film ini juga menyoroti adanya ketidakkonsistenan dalam tuduhan terhadapnya. “Jika ini benar-benar soal ‘pemerasan’, mengapa pasalnya hilang? Kenapa ceritanya terus berubah?” tanyanya dengan nada skeptis. Nikita merasa ada pihak yang ingin menjatuhkannya dengan cara yang tidak adil.
Menolak Kriminalisasi
Di tengah persidangan yang penuh gejolak, Nikita Mirzani mengungkapkan penolakannya terhadap upaya kriminalisasi yang dialaminya. “Kami berdiri di pihak hukum. Kami menolak kriminalisasi, tekanan opini, dan kebencian yang membutakan logika,” tegasnya dengan semangat.
Saat vonis dibacakan, ia berharap keadilan dapat ditegakkan dengan cara yang transparan dan tidak terpengaruh oleh opini publik. “Kami bersumpah bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa bising buzzer dan tanpa drama murahan,” tutupnya.
Ucapan Terima Kasih
Mengakhiri ungkapan hati, Nikita juga mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait. “Terima kasih kepada Bapak Presiden Republik Indonesia yang telah menerima Permohonan Perlindungan Hukum dan jaminan pelaksanaan hukum. Terima kasih juga kepada Komnas HAM dan pihak lainnya atas perhatian dan komitmennya,” ungkapnya.
Dengan semua harapan dan keyakinan yang kuat, Nikita Mirzani memastikan bahwa kebenaran, meskipun tidak selalu mengungkapkan diri dengan keras, akan tiba pada waktunya. “Kebenaran tidak selalu berteriak. Tapi ia selalu tiba tepat pada waktunya,” tutup artis yang dikenal penuh kontroversi ini.