
Headline24jam.com – Kerusuhan dan penjarahan yang melibatkan rumah sejumlah selebriti dan pejabat seperti Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, dan Nafa Urbach mendapat perhatian luas di media internasional. Peristiwa ini terjadi sejak 25 Agustus 2025, ketika demonstrasi besar-besaran berlangsung di Indonesia.
Penjarahan yang Terjadi
Pada tanggal 31 Agustus, ratusan orang memaksa masuk ke rumah Uya Kuya di Duren Sawit, Jakarta Timur. Mereka merusak gerbang dan mendobrak pintu untuk melakukan vandalisme. media Malaysia seperti Malay Mail melaporkan tindakan tersebut sebagai penjarahan yang terencana.
Bersamaan dengan itu, rumah Eko Patrio di Mega Kuningan, Jakarta Selatan, juga menjadi sasaran. Media Thailand, Bangkok Post, mengonfirmasi adanya penjarahan di kediaman sejumlah anggota dewan dan menteri, seiring dengan escalasi demo di tanah air.
Target Penjarahan
Salah satu target paling mencolok adalah rumah Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. The Star melaporkan bahwa pada dini hari, massa menyerbu kediamannya di Bintaro, Jakarta, merusak properti dan membawa barang-barang berharga seperti elektronik dan lukisan.
Demonstrasi ini juga mendorong aksi bakar dan perusakan di sejumlah fasilitas umum. Al Jazeera mencatat, "serangan terhadap rumah politikus dan pengrusakan gedung negara menciptakan kekhawatiran luas di tengah protes yang mengguncang kota-kota besar."
Tanggapan Pemerintah
Menanggapi situasi ini, Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pernyataannya di Istana Kepresidenan. Ia menegaskan bahwa tindakan penjarah adalah indikasi potensi ‘terorisme’ dan ‘makar.’ Otoritas juga mengeluarkan instruksi kepada TNI dan Polri untuk menindak tegas para pelaku.
Berita Internasional
Berbagai outlet internasional seperti BBC, CNN, dan Bloomberg mengabarkan kondisi mencekam di Indonesia. Fokus berita tidak hanya pada penjarahan, tetapi juga pada dampak sosial yang ditimbulkan akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap tunjangan anggota DPR yang dianggap tidak pantas.
Dengan kondisi yang masih fluktuatif, masyarakat dan pihak berwenang berharap situasi segera membaik. Berita-berita terkait penjarahan ini menunjukkan realitas yang dihadapi oleh banyak pihak di tengah gejolak sosial yang sedang terjadi.
(agn/agn)