Headline24jam.com – YouTuber dan kreator konten Nessie Judge baru-baru ini menarik perhatian publik setelah mendapatkan kritik tajam dari netizen Jepang. Kontroversi ini muncul setelah ia memasukkan foto Junko Furuta, seorang korban pelecehan seksual, dalam salah satu konten YouTube yang disiarkannya.
Konten Halloween yang Kontroversial
Nessie, yang dikenal dengan konten misteri dan kriminal, merayakan Halloween 2025 dengan menampilkan sebuah video kolaborasi bersama NCT DREAM, grup idol K-Pop yang tengah populer. Dalam video tersebut, mereka berbincang santai tentang pengalaman horor, dengan bintang tamu yang menarik perhatian banyak penggemar, termasuk dari luar negeri.
Namun, sejumlah penggemar mulai mencurigai adanya hal yang tidak pantas. Mereka menemukan foto Junko Furuta, yang memiliki garis coretan di matanya, digunakan sebagai properti dalam video tersebut. Hal ini menimbulkan reaksi keras di internet, terutama dari netizen Jepang yang merasa tindakan itu sangat tidak pantas.
Reaksi terhadap Kontroversi
Junko Furuta, yang merupakan korban pelecehan brutal dan telah meninggal dunia setelah 40 hari menahan siksa, tidak seharusnya dijadikan bahan konten. Banyak orang menuduh Nessie secara tidak langsung menghina memori Junko dengan menjadikannya alat dekorasi dalam sesi Halloween yang seharusnya menyenangkan.
Menanggapi hujatan tersebut, Nessie memberikan klarifikasi melalui akun media sosialnya. Dalam pernyataannya, dia mengklaim bahwa pemajangan foto tersebut merupakan bentuk penghormatan. “NERROR adalah segmen yang telah berjalan selama 8 tahun. Kami memiliki referensi tersendiri, tapi saya meminta maaf atas kebingungan yang terjadi,” ujarnya.
Permintaan Maaf dan Tindakan Selanjutnya
Meskipun begitu, pernyataan Nessie tidak meredakan kemarahan publik. Sebagian netizen Jepang mengekspresikan kemarahan mereka dengan menyebut tindakan Nessie sebagai penghinaan terhadap korban kekerasan seksual, bahkan hingga melibatkan perilaku rasis terhadap orang Indonesia.
Sebagai respons, Nessie kembali merilis pernyataan menegaskan bahwa video yang bersangkutan akan dihapus sebagai bentuk permintaan maaf. “Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada korban, keluarga korban, dan semua orang. Kami tidak bermaksud menyakiti, tetapi saya memahami bahwa tindakan kami sangat berarti,” ungkapnya.
Apa Selanjutnya untuk Nessie Judge?
Klarifikasi yang dikeluarkan Nessie hingga kini masih menuai beragam reaksi negatif dari netizen. Sebagian menilai tindakan tersebut tak bisa dibenarkan dalam bentuk apapun, sementara yang lain mengingatkan pentingnya sensitivitas terhadap isu-isu berat seperti pelecehan.
Dengan situasi yang semakin memanas, publik menunggu bagaimana Nessie akan melanjutkan karirnya di dunia YouTube dan apakah ia dapat memperbaiki citranya yang kini tercoreng. Keberanian untuk mengambil tanggung jawab dan meminta maaf mungkin akan menjadi langkah penting bagi perjalanan kariernya ke depan.