
Headline24jam.com – Mahasiswa baru Universitas Sriwijaya (Unsri) sedang hangat diperbincangkan karena terlibat dalam kasus dugaan bullying yang mengarah pada kekerasan seksual. Kejadian ini viral di media sosial setelah para mahasiswa baru (maba) terpaksa melakukan ciuman sesama jenis di hadapan kakak tingkat mereka. Peristiwa ini terjadi saat acara bernama “praklining,” yang seharusnya menjadi momen bersih-bersih.
Di dalam video berdurasi 24 detik yang beredar, puluhan maba terlihat diintimidasi untuk berciuman dengan teman sejenis. Sorakan keras “Ayo, cium!” dari senior mereka menggema, menciptakan suasana tegang di lokasi. “Giliran cium pacar mau, tapi kalau cium teman sendiri saja malu,” celetuk seorang kakak tingkat dalam video tersebut.
Tindakan Unsri untuk Menangani Kasus
Kepala Humas dan Protokol Unsri, Nurly Meilinda, mengonfirmasi bahwa insiden ini benar-benar terjadi dan sudah menangani masalah ini dengan segera. “Peristiwa ini terjadi di Prodi Teknologi Pertanian Fakultas Pertanian. Kami telah membentuk tim investigasi dan sudah memanggil semua pihak terkait,” jelas Nurly kepada detikcom.
Lebih lanjut, Nurly menyampaikan bahwa pelanggaran yang terjadi akan ditindaklanjuti. “Kami sudah memberikan teguran kepada mahasiswa yang terlibat serta membekukan organisasi HIMATETA selama setahun,” tegasnya.
Kegiatan yang Salah Arti
Aturan yang ada seharusnya hanya mengizinkan kegiatan bersih-bersih. “Kegiatan gotong royong bersih-bersih yang digelar oleh Prodi Teknologi Pertanian adalah otoritas terbuka. Namun, ada yang memberi ide tidak pantas untuk melakukan tindakan tersebut,” tambah Nurly.
Dia menekankan bahwa kejadian ini tidak bisa diabaikan. Setelah viral, kakak tingkat yang terlibat sudah dipanggil untuk melakukan klarifikasi. Beberapa mengklaim bahwa ciuman tersebut tidak dipaksa, tetapi atmosfer di lokasi menunjukkan hal sebaliknya.
Izinkan kami untuk mengikuti perkembangan lebih lanjut tentang kasus ini dan bagaimana Universitas Sriwijaya akan mengambil langkah selanjutnya guna mencegah kejadian serupa di masa depan. (dis/and)