
Headline24jam.com – Ayu Chairun Nurisa, mantan karyawan Ashanty, mengunjungi Polres Metro Jakarta Selatan pada Selasa, 21 Oktober, untuk memberikan keterangan lebih lanjut mengenai laporan dugaan akses ilegal terhadap akun pribadinya. Ayu, yang merasa dirugikan, melaporkan tindakan ini setelah Ashanty mengajukan laporan balik atas dugaan penggelapan dana perusahaan.
Saat tiba di polres, Ayu terlihat tenang dan siap menjawab pertanyaan penyidik. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan kali ini lebih berupa penambahan keterangan, dengan fokus pada dugaan akses ilegal yang melibatkan istri Anang Hermansyah itu. “Tadi cuma di BAP tambahan, hanya ada beberapa pertanyaan seputar illegal access,” ungkap Ayu seusai pemeriksaan, menunjukkan ketegasan dalam menghadapi situasi ini.
Bukti Pidana Terungkap
Stifan Heriyanto, pengacara Ayu, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan pada nomor WhatsApp lama milik kliennya. “Ditemukan unsur pidana terkait ilegal akses, karena WhatsApp tersebut sudah terhapus,” jelasnya. Hal ini menambah berat kasus yang tengah ditangani, dan menyingkap kemungkinan adanya unsur pelanggaran.
Keberanian Ayu untuk melapor ini diiringi dengan persiapan menghadirkan dua saksi kunci dalam waktu dekat. Keduanya diketahui berada di lokasi kejadian dan memiliki informasi penting tentang dugaan perampasan aset. “Ada dua saksi yang mau kita hadirkan. Mereka ada di tempat saat perampasan handphone terjadi,” papar Stifan, menyiratkan pentingnya dukungan saksi dalam kasus ini.
Latar Belakang Kasus
Situasi ini berawal dari laporan Ashanty ke Polres Tangerang Selatan tentang dugaan penggelapan dana perusahaan dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Tidak tinggal diam, Ayu pun melapor balik, mengklaim bahwa aset pribadinya, termasuk ponsel, laptop, hingga mobil, diambil secara paksa. “M-banking saya juga diakses tanpa izin,” keluh Ayu, menunjukkan betapa seriusnya dugaan pelanggaran yang dialaminya.
Dengan semua ini, rakyat pun menunggu perkembangan kasus yang melibatkan dua sosok publik ini, berharap keadilan dapat terwujud. Keberanian Ayu untuk berbicara di hadapan publik memberi harapan baru bagi banyak orang yang mungkin merasakan hal serupa. Bagaimana kelanjutan gonjang-ganjing kasus ini, kita akan terus ikuti.