
Headline24jam.com – Dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Wanda Hamidah dan rombongan aktivis Global Sumud Flotilla menghadapi berbagai kendala. Saat ini, mereka terjebak di Portopalo, Italia setelah kapal yang mereka naiki mengalami kerusakan. Sayangnya, saat mereka mencoba berpindah ke kapal Nusantara, kapten kapal tersebut justru menghilang, membuat perjalanan mereka tertunda.
Wanda Hamidah, yang sudah 31 hari berlayar meninggalkan Indonesia, mengungkapkan kesedihannya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram. “Saya sudah satu minggu di kapal Nusantara. Kapal ini lebih baik dibandingkan yang lain, namun kami masih belum bisa berlayar,” ujarnya dengan nada kecewa.
Meski tidak menyerah, Wanda mengungkapkan harapannya bersama sebelas aktivis lain dari enam negara yang terjebak bersamanya. “Kami terus berharap kapal ini diperbolehkan berlayar,” tegasnya.
Namun, kenyataan pahit harus dihadapi. “Sepertinya ini adalah akhir dari perjalanan saya ke Gaza,” katanya, menahan air mata. Di tengah kesedihan tersebut, ia tetap berkomitmen untuk mendukung Palestina.
“Wali tanah air, saya akan kembali untuk mempersiapkan armada yang lebih kuat. Kami akan memiliki kapal sendiri yang bisa kami naiki, di mana para pejuang Indonesia bisa berjuang bersama,” ucap Wanda penuh semangat, berharap untuk masa depan yang lebih baik.
Dengan berat hati, Wanda Hamidah siap pulang ke Indonesia, menyadari bahwa langkahnya menuju Gaza belum berhasil. Meskipun demikian, semangatnya untuk mengadvokasi Palestina tidak akan padam, dan jiwa perjuangannya tetap menggelora.