Headline24jam.com – Rumah mewah Ahmad Sahroni, politisi dari Partai NasDem, hancur akibat ulah massa dalam demonstrasi yang terjadi di akhir Agustus lalu. Kejadian tersebut mengakibatkan barang-barang berharga di kediaman Sahroni di Tanjung Priok, Jakarta Utara, diambil paksa oleh para pendemo.
Setelah lebih dari dua bulan berlalu, rumah tersebut kini tengah dalam proses pembongkaran. Pada Jumat, 14 November, alat berat terlihat beroperasi menghancurkan bagian depan bangunan. Puing-puing berserakan di sekitar lokasi, menyisakan kenangan pahit dari peristiwa yang menghebohkan itu.
Proses Pembongkaran Rumah Ahmad Sahroni
Sahroni sendiri sudah mengonfirmasi rencana pembangunan kembali rumah di lokasi tersebut. Saat menggelar pengajian dengan warga sekitar, dia berbagi cerita tentang penjarahan yang dialaminya. “Saya merasa perlu untuk membangun kembali tempat ini,” ungkapnya.
Dalam peristiwa demo, rumah Sahroni menjadi salah satu target massa. Saat penjarahan terjadi, dia dan keluarganya terpaksa bersembunyi di ruang atas rumahnya. Momen menegangkan itu membuatnya terpaksa mengunci diri di kamar mandi, berusaha menghindari kemarahan massa yang sudah mengamuk. “Saya sempat berusaha ke atas plafon, tapi jatuh karena tidak kuat menahan berat,” jelasnya.
Klarifikasi dari Ahmad Sahroni
Belakangan, Sahroni juga menjelaskan dugaan yang beredar bahwa dirinya kabur ke luar negeri saat insiden berlangsung. Dalam tayangan di YouTube, dia menegaskan, “Orang bisa bilang saya pergi ke Singapura atau Frankfurt, tapi sebenarnya saya ada di sini, hanya ngobrol dengan teman-teman.” Sahroni pun menekankan bahwa tuduhan tersebut sangat tidak benar dan malah memperkuat ikatan dengan tetangga.
Kini, setelah peristiwa yang memilukan itu, rencana pembangunan kembali rumahnya menandai lembaran baru dalam hidup Sahroni. “Saya ingin mengubah tempat ini menjadi lebih baik,” tutupnya.