
Headline24jam.com – Kehidupan artis senior Suti Karno mengalami perubahan drastis setelah amputasi kakinya akibat komplikasi diabetes. Namun, di balik tantangan ini, semangatnya untuk berkarya dan berbagi, terutama dengan anak-anak penyandang disabilitas, semakin membara. Ditemui di Studio Trans TV, Mampang, Jakarta Selatan, pada Jumat (26/9), Suti menyatakan bahwa rasa syukur menjadi kunci utama dalam hidupnya.
Semangat Baru Setelah Amputasi
“Iya, bersyukur sekali. Kita harus selalu bersyukur. Bahwa diamputasi kaki saya tidak memutuskan gerak saya. Walaupun tanpa kaki, tapi bergeraknya dengan hati,” ungkapnya dengan penuh makna, mengisyaratkan keinginan untuk tetap produktif meski dalam keterbatasan.
Cita-Cita Mendirikan Yayasan untuk Anak Difabel
Sejak lama, Suti Karno memiliki impian untuk mendirikan yayasan sosial. Awalnya, ia ingin memfokuskan perhatian pada panti asuhan yatim piatu, tetapi kini, setelah berinteraksi dengan anak-anak difabel, keinginannya beralih untuk memberikan perhatian khusus kepada mereka. “Saya tuh dulu pengin banget punya panti asuhan. Tapi setelah bergaul dengan anak-anak disabilitas, saya ingin sekali punya panti khusus untuk mereka. Semoga Tuhan memberikan jalannya,” tuturnya.
Pendanaan untuk yayasan ini tidak berasal dari uang pribadi, melainkan melalui sponsor dan donasi dari orang-orang baik. “Dana sendiri kita nyari sponsor. Ada juga orang-orang baik yang memberikan donasinya. Kendalanya, kami belum punya tempat khusus, jadi sementara ini anak-anak masih tinggal di panti lain,” jelasnya.
Kolaborasi dengan Sekolah Luar Biasa
Suti Karno juga mengungkapkan bahwa ia menjalin kerja sama dengan beberapa Sekolah Luar Biasa (SLB) di Jabodetabek. Ia sering mengajak anak-anak binaannya untuk tampil dalam berbagai acara, melatih mereka menyanyi dan menari agar lebih percaya diri.
“Dengan keluguan mereka, walaupun sudah dewasa, mereka tetap bisa menghibur dengan joget dan sandiwara mereka,” kenangnya tentang momen-momen berharga yang ia lalui bersama anak-anak tersebut.
Mimpi di Panggung
Sebagai seniman, Suti masih merindukan panggung dan memiliki cita-cita unik. “Cita-cita aku sih, benar-benar aku bisa bikin lenong kali ya. Lucu kali ya. Mudah-mudahan bisa terwujud,” ujarnya penuh semangat, mengisyaratkan harapannya untuk suatu hari bisa berkolaborasi dengan anak-anak binaannya dalam pertunjukan.
Dengan semangat tak kenal lelah, Suti Karno menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan fisik, jiwa berkaryanya tidak pudar. Semua ini selaras dengan mimpinya untuk berbagi kebahagiaan dan memberikan lebih banyak ruang bagi anak-anak penyandang disabilitas untuk bersinar.