
Headline24jam.com – Sidang perdana kasus dugaan peredaran narkoba yang melibatkan Ammar Zoni dilangsungkan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Kamis, 23 Oktober 2023. Dalam sidang ini, Ammar yang kini menghuni Lapas Nusakambangan hadir secara daring via video call.
Momen haru saat sidang dimulai, Ammar Zoni terlihat menyapa kuasa hukumnya, Jon Mathias. Pertanyaan sederhana, “Sehat?” membuat Ammar menjawab singkat, “Sehat.” Namun, ketika ia menanyakan tentang kekasihnya, dokter Kamilia, suasana berubah.
Perbincangan Hangat di Ruang Sidang
Jon menjelaskan bahwa Kamilia hadir di tempat sidang bersama Titik Haryati, ibu angkat Ammar. Konteks emosional makin terasa saat Ammar menyapa Titik, “Assalamualaikum ibu, apa kabar?” Titik menjawab dengan haru, “Baik-baik ya di sana. Berdoa terus ya supaya dapat keadilan ya.”
Ammar, yang awalnya tegar, tak mampu menahan air mata. “Iya ibu,” ucapnya dengan suara bergetar. Suasana semakin penuh perasaan ketika Titik Haryati menyemangati Ammar, “Kuatkan hatimu ya Ammar.”
Harapan untuk Bertemu Secara Langsung
Di tengah situasi ini, Ammar berharap sidang selanjutnya bisa dilakukan secara tatap muka. Dalam Lapas Super Maksimum Security Karang Anyar, Nusakambangan, Ammar merasa terpisah dari orang-orang terkasih, termasuk Kamilia.
Kamilia optimis, “Kalau sudah boleh, pasti saya besuk. Kita sedang mengajukan sidang offline.” Harapannya agar bisa bertemu langsung di ruang persidangan.
Dukungan dari Keluarga dan Pengacara
Setelah sesi video call itu, Ammar Zoni semakin optimis menatap masa depan. Dukungan dari keluarga dan orang-orang tercintanya membuatnya lebih kuat menghadapi proses hukum yang sedang berjalan. Titik dan Kamilia pun terus berdoa agar keadilan berpihak pada Ammar.
Headlines di media sosial pun mengundang perhatian publik, dengan berbagai komentar dari netizen yang mengungkapkan dukungan untuk Ammar Zoni. Pengacara Jon Mathias siap memastikan hak-hak kliennya terpenuhi dengan sebaik-baiknya.
Tidak hanya sekedar sebuah sidang, momen ini menjadi sorotan penting dalam kehidupan Ammar, yang terus berjuang di tengah perjuangan hukum yang rumit.