Headline24jam.com – Hari ini, Sabtu (8/11), sebuah pagelaran orkestra bernama Perayaan Kebangsaan Satoe Indonesia berlangsung di Teater Jakarta Taman Ismail Marzuki. Acara ini menampilkan 54 musisi, 28 paduan suara, 5 penyanyi, dan 1 grup band, menciptakan suasana kemeriahan yang tak terlupakan.
Pagelaran ini mengusung tema penting tentang sejarah peran pemuda, mulai dari Sumpah Pemuda hingga perjuangan kemerdekaan dan peran pemuda di masa kini. Pesan tersebut menjadi pengingat bagi semua untuk mencintai tanah air.
Kolaborasi yang Menginspirasi
Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Jakarta Philharmonic Orchestra (JPO) dan Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta. Sejak tahun 1904 dengan kehadiran Batavian Staff Orchestra, JPO terus berinovasi dalam menyajikan musik orkestra berkualitas di Jakarta.
“Kami ingin mengajak masyarakat untuk terlibat dalam budaya Jakarta,” ujar Mochamad Miftahulloh Tamary, Kepala Dinas Kebudayaan Pemprov DKI Jakarta, saat pagelaran Full Dress Rehearsal. “Seni dan budaya harus menjadi penggerak aktivitas sosial.”
Penampilan Mengesankan
Dalam waktu kurang lebih dua jam, di bawah dirigensi Aminoto Kosin, karya-karya dari WR Supratman hingga Koes Plus akan membangkitkan semangat penonton. Menyanyikan lagu-lagu tersebut akan ada penyanyi berbakat seperti Aimee Saras dan Endah Laras, yang siap menghibur para penonton.
“Ini adalah tantangan sekaligus kebanggaan bagi kami,” kata Aminoto Kosin. “Kami berkomitmen untuk menjadikan lagu-lagu Jakarta dikenal di seluruh dunia.”
Mendorong Seni dan Budaya
Pagelaran ini adalah salah satu bentuk dukungan Dinas Kebudayaan untuk memajukan kesenian di panggung nasional dan internasional. “Dengan kolaborasi ini, kami berharap bisa mendorong perkembangan seni dan budaya di Jakarta,” tambah Miftahulloh.
Kita lihat seberapa besar dampak dari acara ini bagi masyarakat Jakarta dan bagaimana seniman muda bisa terdorong untuk berpartisipasi. Perayaan Kebangsaan Satoe Indonesia menjadi platform yang tepat, mengingat seni dan budaya adalah bagian tak terpisahkan dari identitas kita sebagai bangsa.
(yoa/yoa)